TRIBUNNEWS.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut Kombes Ahrie Sonta Nasution terpilih menjadi ajudan presiden dan wakil presiden RI periode 2024-2029.
Sebelumnya, Kombes Ahrie merupakan Sekretaris Pribadi (Sekpri) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sigit membenarkan bahwa Kombes Ahrie terpilih menjadi kandidat ajudan presiden dari perwakilan Korps Bhayangkara.
Dia mengatakan, saat ini Kombes Ahrie tengah menjalani masa orientasi.
"Sudah tinggal tunggu diaktifkan mungkin saat ini masih masa orientasi," kata Kapolri kepada wartawan, Rabu (23/10/2023).
Sigit menuturkan, Kombes Ahrie sudah menjalani tes dengan enam orang lainnya dari Polri.
Dari hasil tes tersebut, Kombes Ahrie yang terpilih.
"Saat itu sudah menjalani tes dengan enam peserta dari Polri dan terpilih beliau," ucap Sigit.
Selain Kombes Ahrie Sonta, ada juga tiga kadidat ajudan Presiden Prabowo dari TNI.
Mereka adalah Kolonel Pnb Dr Anton Pallaguna dari TNI AU, Kolonel Wahyo Yuniartoto dari TNI AD, dan Letkol (P) Romi Habe Putra dari TNI AL.
Dilansir Kompas.com, untuk proses seleksi ajudan presiden ini dilakukan oleh Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres).
Baca juga: Kapolri Sebut Kombes Ahrie Sonta Terpilih Jadi Ajudan Prabowo dari Polri: Tinggal Tunggu Diaktifkan
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho memastikan, nama perwira yang diusulkan berasal dari Korps Bhayangkara telah memenuhi syarat yang ditentukan.
Adapun, ajudan Presiden Prabowo sebelumnya adalah Mayor Teddy Indra Wijaya yang saat ini sudah ditunjuk menjadi Sekretaris Kabinet (Seskab) di Kabinet Merah Putih pimpinan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
Lantas, seperti apa profil dari Kombes Ahrie Sonta?
Profil Kombes Ahrie
Kombes Ahrie merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2002.
Dia juga tercatat pernah menjadi polisi pertama yang meraih gelar doktor di bidang Ilmu Kepolisian.
Dalam sidang doktoral yang digelar di Kampus Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta Selatan pada 7 Juni 2018, Kombes Ahrie diuji oleh 11 penguji dari berbagai perguruan tinggi.
Dilansir Kompas.com, dia juga sempat menempuh berbagai pendidikan kejuruan di luar negeri, di antaranya di Politie Academy Apeldoorn Belanda, Crime Scene Analysis by Visual Comparison di Munster, Jerman, dan di Joint Special Operation University, US Command Center, Tampa, Florida.
Kombes Ahrie diketahui pernah menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok mulai 18 Agustus 2020.
Sebelum menjadi Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Ahrie Sonta pernah bertugas sebagai Kepala Tim Monitoring Bagmon Robinopsnal Bareskrim Polri.
Pria kelahiran 2 April 1981 tersebut juga pernah menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Sidoarjo.
Selain itu, Kombes Ahrie juga sempat menjabat sebagai Sekpri Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
Saat menjabat sebagai Sekpri Kapolri itu, dia mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) menjadi Komisaris Besar Polisi (Kombes).
Kombes Ahrie diketahui pernah terlibat dalam operasi penting seperti Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Operasi Nemangkawi di Papua.
Dia juga merupakan bagian dari tim penangkapan Djoko Tjandra di Malaysia terkait kasus korupsi pengalihan hak tagih (Cessie) Bank Bali.
Selain itu, saat menjabat sebagai Kepala Unit II Subdit II Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Ahrie berhasil mengungkap kasus narkotika dalam jumlah besar.
(Tribunnews.com/Rifqah/Reynas Abdilla) (Kompas.com)