“Ya itu (di Hambalang) kan dalam rangka untuk memperluas cakrawala berpikir kan, tapi kalau sekarang lebih diorientasikan pada persamaan persepsi dan pemikiran atas terjemahan atas visi presiden, langsung konkrit,” tuturnya kepada Kompas.com, Kamis (24/10/2024).
“Ketiga dan yang keempat, membangkitkan rasa kebersamaan bahwa pembantu presiden itu harus satu tidak boleh ada ego kementerian atau ego sektoral karena tujuan akan sama untuk dapat meningkatkan kinerja pemerintahan,” imbuh dia.
Bakal Bahas soal Tata Pemerintahan Modern hingga Pencegahan Korupsi
Viva juga memaparkan, pertemuan itu juga bakal membahas soal tata pemerintahan yang modern.
“Pembekalan tata kelola pemerintahan yang modern, yang clean government, termasuk juga materi-materi pencegahan korupsi."
"Kemudian orientasi hilirisasi dan pengembangan pertumbuhan ekonomi,” ujar Viva.
Viva menambahkan, tidak semua pos kementerian bakal mempresentasikan rencana kerja dalam pertemuan itu.
Namun, hanya beberapa kementerian yang sesuai dengan tiga materi tersebut yang kemungkinan bakal ikut berbicara pada forum di Akmil.
“Tidak setiap kementerian, tapi yang terkait tema-tema yang saya sebutkan. Kalau soal korupsi ada KPK ada Kejagung, hilirisasi ada ESDM, kemudian Menteri BUMN akan memberikan paparan,” sebut dia.
(Tribunnews.com/Rifqah/Hasanudin Aco) (Kompas.com)