Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Habib Syarief Muhammad menilai, pemecahan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dipecah menjadi tiga kementerian menjadi langkah yang tepat.
Diketahui, Kemendikbudristek yang sebelumnya dipimpin Nadiem Makarim, kini pada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dipecah menjadi tiga kementerian, yakni Kementerian Pendidikan Dasar Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi, dan Kementerian Kebudayaan.
Habib Syarief optimistis pendidikan ke depan tidak akan dilakukan lagi banyak uji coba.
"Saya yakin pendidikan lima tahun ke depan ini tidak akan menjadi ajang uji coba seperti lima tahun yang lalu. Mudah-mudahan tidak seperti itu dan itu adalah pekerjaan rumahnya harus kita tata," kata Habib Syarief usai Rapat Internal Komisi X DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/10/2024).
Menurut dia, saat ini ketiga kementerian tersebut diisi oleh orang yang kompeten sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Misalnya, posisi Menteri Kebudayaan yang diisi oleh Fadli Zon karena memiliki latar belakang yang panjang dalam bidang Kebudayaan.
"Apalagi beliau melontarkan bagaimana Indonesia menjadi ibu kota budaya dunia. Ini tentunya perlu kita respon sebaik mungkin agar jangan sampai hanya sebagai wacana," ucapnya.
Selain itu, kata dia, Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi yang diisi Satryo Soemantri Brodjonegoro adalah oleh orang tepat.
"Saya punya keyakinan bahwa menteri sekarang, pak Satryo itu orang yang expert, orang yang sangat capable di dunianya. Mudah-mudahan wajah perguruan tinggi dan riset itu ada perubahan," ujarnya.
Baca juga: 2 Kementerian Pecahan KLHK Berbagi Tempat di Manggala, Menteri Hanif Kebagian Ruangan Bekas Dirjen
Lebih lanjut, Habib Syarief menyoroti saat penurunan anggaran untuk dana riset. Menurutnya, ini harus menjadi perhatian serius ke depannya.
"Bagaimana kita akan maju kalau dana riset kita dari tahun ke tahun semakin berkurang. Padahal itu menjadi salah satu penunjang untuk kemajuan pendidikan,” pungkasnya.
Caption: Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Habib Syarief Muhammad.