PPPI merupakan sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia.
Sebelum kongres digelar, para pemuda mengadakan pertemuan terlebih dahulu pada 3 Mei 1928 dan 12 Agustus 1928.
Kemudian atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat, sehingga menghasilkan Sumpah Pemuda.
Baca juga: Logo Hari Sumpah Pemuda ke-96 Tahun 2024, Ini Link Download-nya
1. Rapat Pertama, Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB)
Rapat pertama dilaksanakan pada Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng.
Dalam sambutannya, Soegondo berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda.
Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Jamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda.
Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.
2. Rapat Kedua, Gedung Oost-Java Bioscoop
Rapat kedua dilaksanakan pada Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan.
Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah.
Selain itu, anak juga harus dididik secara demokratis.
3. Rapat Ketiga, Gedung Indonesische Clubhuis Kramat
Rapat ketiga berlangsung di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat.