Banyak tokoh negara yang ikut dalam kegiatan ini, termasuk senior militer mantan Panglima TNI (dulu ABRI) Jenderal Wiranto.
"Jenderal (Purn) Wiranto juga mengikuti latihan bersama para anggota kabinet," jelas Hasan.
Hasbi menjelaskan Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo juga ikut dalam latihan baris berbaris.
Mengutip Kompas.com, setelah olahraga dan latihan baris-berbaris, para menteri dan kepala lembaga sarapan dan akan menerima materi.
Empat materi yang bakal diberikan hari ini yakni salah satunya tentang pencegahan korupsi mulai pukul 09.45 WIB.
Pesan Prabowo
Saat kegiatan ini berlangsung, Prabowo menekankan bahwa kegiatan ini bukanlah latihan kemiliteran, melainkan bertujuan untuk menyamakan frekuensi dan langkah sebagai pemerintah.
Prabowo juga menambahkan bahwa kerja sama tim yang baik dapat dicontohkan melalui sepak bola, di mana semua pemain harus memiliki keyakinan dan tujuan yang sama.
Ia mengingatkan, Tim Kabinet Merah Putih harus menyadari bahwa mereka berkompetisi dengan negara-negara lain.
"Kita harus bergerak seirama dengan tujuan yang sama. Pemerintah itu tidak bekerja sendiri-sendiri, melainkan sebagai tim," ujar Prabowo.
Prabowo menekankan pentingnya sistem pertahanan terbaik, yaitu Sistem Pertahanan Rakyat Semesta, yang mengharuskan setiap warga negara siap sedia membela negaranya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto mengungkapkan alasan digelarnya pembekalan di Magelang.
"Saudara, saya sangat mengutamakan kerja sama sebagai tim. Untuk itu, dalam waktu dekat saya akan mengajak saudara ke Magelang di mana kita akan melaksanakan beberapa hari menambah pembekalan, kemudian kita akan adakan koordinasi-koordinasi di tempat di Magelang, Jawa Tengah, kawasan akademi militer," kata Prabowo saat memimpin sidang kabinet paripurna perdana di Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta, Rabu (23/10/2024) lalu.
Ia meyakini, pembekalan nanti akan membawa banyak manfaat.
Prabowo menjelaskan, Magelang merupakan kota bersejarah yang dulunya merupakan salah satu tempat perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajah.