News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Sumpah Pemuda

3 Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Jawa Barat melakukan pengibaran bendera Merah Putih pada Peringatan HUT ke-71 Kemerdekaan RI di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Rabu (17/8/2016). Pada upacara tersebut bertindak sebagai inspektur upacara Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

TRIBUNNEWS.COM - Setiap tahunnya, masyarakat Indonesia akan memperingati Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober.

Tahun ini, Hari Sumpah Pemuda jatuh pada Senin, 28 Oktober 2024.

Artinya, pembina upacara dapat memberikan amanat bertemakan Hari Sumpah Pemuda saat upacara.

Berikut adalah 3 contoh amanat pembina upacara Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober:

Amanat 1

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,  
Salam sejahtera bagi kita semua,  
Om swastiastu,  
Namo Buddhaya,

Anak-anakku yang saya banggakan,  
Para guru dan staf yang saya hormati,  

Hari ini kita berkumpul untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda, sebuah hari yang sangat penting dalam sejarah Indonesia. Pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda dari berbagai daerah di seluruh nusantara berkumpul, berikrar, dan berjanji untuk bersatu, bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu, yaitu Indonesia.

Anak-anak sekalian, dari peristiwa ini, ada banyak nilai penting yang dapat kita ambil dan pelajari. Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan beberapa pesan untuk kalian renungkan:

  1. Semangat Persatuan untuk Kemajuan Bersama  
    Sumpah Pemuda mengajarkan kita bahwa meski berbeda, kita tetap satu. Bukan hanya di masa lalu, tetapi sampai hari ini dan seterusnya, persatuan adalah kunci bagi kemajuan Indonesia. Di sekolah, kita bisa memulai dengan saling menghargai teman, membantu satu sama lain, dan menjaga sikap baik. Kebersamaan yang kuat akan membantu kita menghadapi tantangan apa pun di masa depan.
  2. Cinta Tanah Air dengan Tindakan Nyata  
    Anak-anak, mencintai Indonesia bukan hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan tindakan. Mulai dari hal-hal sederhana seperti menjaga kebersihan lingkungan, rajin belajar, disiplin, dan membantu teman yang kesulitan. Semua itu adalah bentuk kecil dari cinta tanah air yang nyata.
  3. Menghargai Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Pemersatu  
    Bahasa Indonesia adalah bahasa yang menyatukan kita dari Sabang sampai Merauke. Mari kita gunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk rasa hormat kita terhadap Sumpah Pemuda. Jadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa kebanggaan kita, bahasa yang kita pakai dengan penuh rasa hormat.
  4. Meneladani Keberanian dan Semangat Pemuda  
    Para pemuda pada tahun 1928 berani bermimpi besar dan berani berjuang untuk mewujudkannya. Kalian juga harus punya keberanian untuk bermimpi dan bekerja keras untuk mencapainya. Beranilah mencoba hal baru, beranilah belajar dari kesalahan, dan teruslah berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik setiap hari.

Anak-anakku yang saya banggakan,  
Semoga semangat Sumpah Pemuda ini selalu hidup dalam hati kalian. Jadilah anak-anak yang selalu semangat, penuh kebaikan, dan cinta terhadap tanah air. Indonesia membutuhkan generasi muda yang berani, peduli, dan bersemangat seperti kalian.

Demikian yang bisa saya sampaikan. Semoga kita semua bisa menjadi pemuda-pemudi yang terus menjaga persatuan dan memberikan yang terbaik untuk bangsa. Terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,  
Salam sejahtera bagi kita semua,  
Om shanti shanti shanti om.

Amanat 2

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,  
Salam sejahtera untuk kita semua,  
Om swastiastu,  
Namo Buddhaya,

Anak-anakku yang saya cintai,  
Para guru dan staf yang saya hormati,  

Pada hari ini, kita memperingati Hari Sumpah Pemuda. Ini bukan sekadar peringatan biasa, tetapi sebuah momen untuk mengenang tekad para pemuda di masa lalu yang bersatu dalam satu ikrar demi kemajuan bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda adalah bukti nyata semangat persatuan, meskipun mereka berasal dari berbagai suku, budaya, dan bahasa.

Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan beberapa pesan yang mudah-mudahan bisa menginspirasi kita semua:

  1. Menghargai Perjuangan Pendahulu Kita  
    Anak-anak, bangsa kita ini ada karena perjuangan dari para pahlawan yang rela berkorban demi kemerdekaan dan persatuan. Mari kita hargai pengorbanan mereka dengan cara menjadi pelajar yang baik dan berdisiplin, menjauhi segala hal yang negatif, serta mencintai tanah air dengan sepenuh hati.
  2. Mengutamakan Kebersamaan  
    Indonesia adalah negeri yang besar, terdiri dari ribuan pulau, suku, dan bahasa. Namun, seperti yang dicontohkan para pemuda dalam Sumpah Pemuda, kita tetap satu. Di sekolah ini, mari kita jadikan perbedaan sebagai kekuatan, saling menghormati satu sama lain, dan selalu membantu teman yang membutuhkan. Kebersamaan yang kalian bangun di sekolah akan menjadi modal berharga untuk masa depan.
  3. Menanamkan Semangat Belajar dan Berusaha Keras  
    Di era modern ini, tantangan yang kita hadapi berbeda dengan zaman dahulu, namun semangat yang kita butuhkan tetap sama. Dengan belajar yang rajin dan sungguh-sungguh, kalian bisa menjadi generasi yang membawa perubahan positif bagi bangsa. Jadikan semangat juang para pemuda di masa lalu sebagai motivasi untuk meraih prestasi terbaik.
  4. Bangga dan Cinta Terhadap Bahasa Indonesia  
    Anak-anak, jangan pernah malu menggunakan Bahasa Indonesia. Bahasa kita adalah identitas dan alat pemersatu. Kalian adalah generasi yang akan menjaga dan mengembangkan Bahasa Indonesia ke depan. Mari kita berkomitmen untuk menggunakannya dengan baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari.

Anak-anakku yang saya banggakan,  
Semangat Sumpah Pemuda ini mari kita jaga dan lestarikan. Jangan pernah lupa bahwa kalian adalah bagian dari generasi penerus bangsa ini. Jadilah anak-anak yang selalu berbuat baik, bekerja keras, menghormati sesama, dan berbakti untuk negeri. Dengan begitu, kalian sudah berkontribusi menjaga nilai-nilai luhur Sumpah Pemuda.

Sekian yang dapat saya sampaikan. Semoga kita semua dapat meneruskan semangat persatuan dan kerja keras ini dalam kehidupan sehari-hari. Terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,  
Salam sejahtera untuk kita semua,  
Om shanti shanti shanti om.

Amanat 3

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,  
Salam sejahtera bagi kita semua,  
Om swastiastu,  
Namo Buddhaya,

Anak-anak yang saya banggakan,  
Bapak/Ibu guru yang saya hormati,  

Hari ini, kita berkumpul untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda. Sebuah hari bersejarah bagi bangsa Indonesia, di mana pada 28 Oktober 1928, para pemuda-pemudi kita dari berbagai daerah, suku, dan agama berikrar untuk bersatu demi tanah air tercinta. Mereka bersatu dalam satu Tanah Air Indonesia, satu Bangsa Indonesia, dan satu Bahasa Indonesia.

Anak-anak, kalian adalah generasi penerus yang akan melanjutkan perjuangan para pahlawan kita. Dalam momen ini, saya ingin menyampaikan tiga pesan penting:

  1. Menjaga Persatuan dalam Keberagaman  
    Di sekitar kita, banyak teman yang memiliki latar belakang berbeda. Berbeda suku, agama, atau bahasa daerah. Mari kita belajar untuk menghargai dan menghormati perbedaan itu. Indonesia kuat karena keberagamannya, dan kekuatan itu bisa kita bangun mulai dari sekolah kita ini.
  2. Berjuang untuk Meraih Prestasi  
    Para pemuda yang telah berikrar dalam Sumpah Pemuda adalah mereka yang berjuang dan tidak mudah menyerah. Anak-anak, kita bisa meneladani semangat mereka dengan cara belajar sungguh-sungguh, disiplin, dan berusaha keras dalam segala hal yang kita lakukan. Jadilah pelajar yang berprestasi dan bermanfaat bagi lingkungan, keluarga, dan bangsa.
  3. Menggunakan Bahasa Indonesia dengan Baik dan Benar  
    Dalam Sumpah Pemuda, Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa persatuan. Mari kita junjung tinggi bahasa kita ini dengan memakainya secara baik dan benar. Kita boleh mempelajari bahasa lain, tetapi kita harus tetap bangga menggunakan bahasa kita sendiri dalam keseharian.

Anak-anak sekalian, momen Hari Sumpah Pemuda ini adalah waktu yang tepat bagi kita untuk merenungkan, apa yang bisa kita lakukan untuk bangsa ini. Jadilah anak-anak yang berbakti, yang terus berusaha untuk berbuat baik, saling menolong, dan menghormati satu sama lain. Dengan begitu, kalian sudah ikut berperan dalam menjaga semangat Sumpah Pemuda.

Teruslah belajar, teruslah berprestasi, dan selalu cintai tanah air kita.  
Itu saja yang dapat saya sampaikan. Semoga semangat Sumpah Pemuda selalu ada dalam hati kita semua.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,  
Salam sejahtera bagi kita semua,  
Om shanti shanti shanti om.  

(Tribunnews.com/Widya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini