Mata uang NICa dirilis pada tanggal 6 Maret 1946 sebagai tandingan ORI.
Hal tersebut kemudian menambah inflasi dan melanggar kedaulatan Indonesia.
ORI diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai identitas dan bentuk kedaulatan ekonomi.
Uang atau Oeang jadi upaya untuk menyehatkan perekonomian Indonesia yang sedang mengalami inflasi tinggi.
ORI diterbitkan untuk menggantikan mata uang yang sebelumnya diterbitkan oleh Pemerintah Belanda dan Jepang, sebagai salah satu bentuk perlawanan Indonesia.
Baca juga: Stabilkan Mata Uang Rupiah, Bank Indonesia Bakal Dongkrak Suku Bunga Acuan Sebesar 25 Basis Poin
ORI dibuat dalam desain dan bahan kertas yang sederhana tetapi mampu membangkitkan semangat rakyat Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan dan kedaulatan ekonomi Indonesia.
Pada kenyataannya semua hambatan tersebut tidak menyurutkan semangat rakyat untuk mendukung penggunaan ORI di wilayah Indonesia.
Rakyat berjuang untuk mengedarkan ORI di wilayah Indonesia dan memasukkan ORI ke daerah yang diduduki Belanda dengan berbagai siasat.
Rakyat juga tidak mau menggunakan mata uang yang diterbitkan NICA dan lebih memilih menggunakan ORI dalam bertransaksi.
ORI Djokjakarta dan ORI Daerah atau ORIDA di masa awal-awal kemerdekaan yang penuh tantangan,
Beberapa kali Ibukota Republik berpindah tempat, dari Jakarta ke Yogyakarta, dan ketika Yogyakarta diduduki muncul Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi.
Selain dicetak di Jakarta, ORI juga sempat dicetak di Yogyakarta ketika terjadi perpindahan sementara obu kota Republik Indonesia dari Jakarta ke Yogyakarta pada tahun 1946 -1948 sebagai akibat serbuan gencar Belanda ke Jakarta.
Oleh karena itu, pada ORI nominal Rp25,- tahun 1947 tertulis kota Djokjakarta yang mengacu pada kota tempat pencetakan uang dan tanggal penerbitan uang.
Karena sulitnya mengedarkan ORI ke wilayah tertentu, beberapa pemerintah daerah berinisiatif meminta izin kepada Pemerintah Pusat untuk menerbitkan mata uang sendiri yang berlaku terbatas di daerah tersebut dan bersifat sementara yang disebut dengan ORI Daerah atau ORIDA.