News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gerakan Solidaritas Nasional

Bertekad Pimpin Pemerintahan yang Bersih, Prabowo: Yang Tidak Mau Bersama Saya, Minggir

Penulis: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam acara deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (2/11/2024). Deklarasi GSN merupakan rangkaian acara strategis Presiden Prabowo Subianto setelah pembekalan Kabinet Merah Putih di Magelang, Jawa Tengah, untuk membangun semangat perjuangan, persatuan, dan solidaritas nasional. Tribunnews/Jeprima

Warna identitas GSN juga biru muda, sama seperti warna yang identik digunakan Prabowo-Gibran saat kampanye.

Prabowo didapuk menjadi Ketua Dewan Pembina GSN, sementara Gibran menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina.

Menurut Rosan, GSN adalah paguyuban untuk mendukung kepemimpinan Presiden Prabowo mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Selain itu, GSN menyatukan seluruh elemen masyarakat.

"Tiada lawan sesama rakyat Indonesia, itulah yang kita pegang."

"Hari ini tidak ada lagi TKN, tidak ada lagi TPN, tidak ada lagi Timses, tapi yang ada adalah Gerakan Solidaritas Nasional," ucap Rosan dalam pidatonya, Sabtu (2/11/2024).

Rosan menegaskan GSN menjadi organisasi yang merekatkan seluruh rakyat Indonesia.

Baca juga: Prabowo Minta Anggota GSN Tak Sering Gelar Acara Seremonial: Sekali dalam 5 Tahun Saja

Dengan cara menampung dan mewujudkan gagasan-gagasan besar menjadi solusi-solusi konkrit bagi kehidupan masyarakat dan kemajuan bangsa, baik rakyat Indonesia di dalam negeri maupun yang menjadi diaspora di seluruh dunia.

Sebelumnya, Rosan menyampaikan GSN bertujuan menyatukan semua kekuatan, gagasan, dan sumber daya yang dimiliki Indonesia untuk satu tujuan yang sama, yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil, makmur, sejahtera dan maju dengan lebih cepat.

Dia membandingkan peran strategis GSN dengan kebebasan pers dalam demokrasi modern.

Kebebasan pers, kata dia dilindungi oleh negara awalnya lahir sebagai anti tesis dan kemudian sebagai pelengkap terhadap konsep demokrasi Trias Politika sehingga media disebut Pilar keempat demokrasi.

"Demikian juga GSN kami harap bisa menjadi Pilar Kelima atau sintesis dari empat pilar demokrasi yang sudah ada. Di mana gagasan-gagasan besar bisa segera dimatangkan, diperjuangkan dan akhirnya diwujudkan dengan dukungan penuh dari negara dan partisipasi penuh dari masyarakat,” ujar Rosan.

Menurutnya, kolaborasi sejak awal antara GSN dan media massa adalah syarat mutlak untuk mensukseskan dan menyebarkan tujuan mulia Presiden Prabowo Subianto untuk menyatukan seluruh elemen bangsa.

"Visi GSN adalah menjadi organisasi yang merekatkan seluruh rakyat Indonesia. Dengan cara menampung dan mewujudkan gagasan-gagasan besar menjadi solusi-solusi konkrit bagi kehidupan masyarakat dan kemajuan bangsa. Baik rakyat Indonesia di dalam negeri maupun yang menjadi diaspora di seluruh dunia,” tambah Rosan yang sekaligus adalah Menteri Investasi dan Hilirisasi di Kabinet Merah Putih.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini