"Para Pimpinan Majelis meminta pertemuan dengan Saudara pada kesempatan pertama, dalam rangka perbaikan partai secara segera dan menyeluruh," tulis para pimpinan majelis.
Hingga kemarin pimpinan majelis belum mendapat tanggapan dari Mardiono atas surat tersebut.
Tribunnews juga sudah mengirimkan permintaan konfirmasi kepada Mardiono perihal surat tersebut.
Namun, hingga hingga berita ini ditulis, permintaan konfirmasi itu belum dibalas.
Seorang sumber Tribunnews mengatakan, surat para pimpinan majelis PPP yang ditujukan kepada Mardiono ini bersifat internal Partai.
Bahkan, sebagian elite PPP tak mengetahui persis isi surat tersebut.
Di sela berhembusnya desakan untuk segera menggelar Muktamar, sejumlah tokoh senior dan para elite PPP dikabarkan berkumpul di salah satu hotel di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2024) malam.
Sumber Tribunnews itu mengatakan, hampir semua tokoh PPP hadir dalam pertemuan tersebut.
Namun ia tak merinci momen pertemuan apa sehingga para tokoh PPP tersebut berkumpul.
Dia hanya mengatakan para tokoh yang hadir di antaranya ada eks Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy, eks Sekjen PPP yang juga Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arsul Sani, elite PPP Sandiaga Uno, Djan Faridz, serta jajaran Partai berlambang Ka’bah tersebut.
Sumber tersebut menyebut eks kader PPP yang dipecat oleh Plt Ketua Umum M Mardiono turut hadir dalam pertemuan itu.
Sedangkan Mardiono sendiri tak terlihat.
"Semua tokoh PPP hadir di acara, kayaknya sudah konsolidasi Muktamar," kata sumber itu.
Dalam pertemuan itu, sumber mengungkapkan bahwa para tokoh dan elite PPP itu saling berkelakar satu sama lain soal posisi Ketua Umum PPP selanjutnya.