"Ya saling bercanda satu sama lain, ‘kamu besok jadi ketum ya’, ‘jangan saya, Bapak saja’," ungkap sumber itu menceritakan pertemuan tersebut.
Sumber juga mengatakan dalam pertemuan itu ada pembahasan jika sedianya Muktamar yang bakal digelar pada Februari 2025 untuk dipercepat.
Namun, hal itu belum dapat dipastikan sebab mekanisme Muktamar belum dibahas secara detail.
Berdasarkan informasi yang diterima Tribunnews, Mardiono dikabarkan akan mengumpulkan pengurus harian (PH) PPP untuk rapat persiapan Muktamar pada 2 atau 3 November.
Namun, hal itu belum bisa dipastikan sebab surat undangan rapat PH belum terbit hingga Jumat kemarin.
Mardiono Dinilai Gagal Pimpin Partai
Terpisah, tokoh senior PPP Hasan Husairi Lubis setuju dengan langkah yang dilakukan oleh para pimpinan majelis PPP yang mendesak agar Plt Ketum M Mardiono segera mempersiapkan Muktamar.
Dia menilai Mardiono telah gagal memimpin Partai berlambang Ka’bah tersebut di Pemilu 2024.
Apalagi, PPP gagal lolos ke Parlemen Senayan untuk pertama kalinya dalam sejarah partai ini berdiri.
"PPP gagal di tangan Mardiono, sepatutnya dia mundur dan segera laksanakan Muktamar PPP," kata Hasan Husairi kepada Tribunnews, Jumat (1/11/2024).
Pria yang akrab disapa Uchen ini menambahkan, gelaran Muktamar sedianya bisa dipercepat sebelum bulan Ramadan tahun 2025.
Dia beralasan, percepatan Muktamar ini untuk memberikan waktu bagi ketua umum terpilih berikutnya mempersiapkan partai menghadapi Pemilu 2029, mendatang.
"Agar ada waktu untuk Ketua Umum melakukan konsolidasi total untuk menghadapi Pemilu 2029," jelas mantan Anggota DPR RI dari Fraksi PPP ini. (Tim Liputan Khusus Tribun Network/yud/dod)