“Baru beberapa bulan namun sudah menunjukkan progres yang signifikan,” kata dia.
Baca juga: Prabowo Kunjungi Jokowi di Solo, Ajak Keluar Rumah Naik Mobil Putih
Sementara itu, Asisten Operasi Proyek Cetak Sawah 1 Juta Ha, GT Denny Ramdhani atau Haji Deden menyebut, pihaknya sebagai pelaksana proyek sangat bangga mendapat kunjungan langsung dari Presiden Prabowo.
“Kami sangat bangga, presiden meninjau langsung proyek ini. Apalagi ini kunjungan pertama presiden setelah dilantik 20 Oktober lalu. Meskipun kunjungan ini sangat mendadak, namun berkat koordinasi tim di lapangan dengan Setmilpres, Paspampres, Karungga Istana,dan protokol Istana, alhamdulillah kunjungan RI 1 bisa terlaksana dengan baik."
Ia menambahkan, untuk mewujudkan harapan Presiden Prabowo dan Haji Isam, tim penggarap proyek akan benar-benar memaksimalkan semua potensi yang ada.
Untuk diketahui, sampai kunjungan Presiden Prabowo hari itu, telah terdapat rintis lahan seluas 2,037 Ha. Untuk rintis jalan sudah 19,90 Km. Dan untuk parit kanan-kiri jalan mencapai 18,91 Km. Dan untuk pengerasan jalan 5,25 km dan base course sudah 3,56 Km.
“Ini kerja cepat. Kata Presiden, sekarang ini bukan waktunya omon omon. Waktunya aksi, aksi dan aksi. Sedikit bicara banyak kerja,” jelas haji Deden.
Penjelasan Istana soal Prabowo Pilih ke Papua
Istana Kepresidenan melalui Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menjelaskan alasan Presiden Prabowo Subianto memilih kunjungan kerja perdananya ke Merauke Papua Selatan.
Prabowo mengunjungi Desa Telaga Sari, Distrik Kurik, Merauke, Papua Selatan, pada Minggu, (3/11/2024).
Hasan mengatakan Prabowo memilih Papua dalam kunjungan kerja perdananya untuk meninjau salah satu program ketahanan pangan.
"Karena ketahanan pangan adalah salah satu program hasil terbaik cepat Presiden," katanya.
Baca juga: Bahlil Ungkap Pemerintah Siapkan Skema Perubahan Subsidi BBM
Adapun kata Hasan, Merauke Papua nantinya akan menjadi salah satu wilayah pusat lumbung pangan.
"Dan di Merauke akan jadi pusat lumbung pangan yang sedang dikerjakan pemerintah,"katanya.