Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putra pertama Presiden Soekarno dan Fatmawati, Guntur Soekarnoputra dengan tegas membantah rumor mengenai harta kekayaan ayahnya, termasuk isu berton-ton emas yang disimpan di Bank Swiss.
Hal itu ia ungkapkan dalam peluncuran bukunya yang bertajuk ‘Sangsaka Melilit Perut Megawati: Humaniora, Sejarah dan Budaya Nasionalisme Internasionalisme’ di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Minggu (3/11/2024).
Menurutnya, anggapan yang mengira Bung Karno adalah pemimpin yang kaya raya adalah kesalahpahaman.
Dirinya pun membantah tudingan bahwa Bung Karno memiliki batu intan besar bernama Kartika.
"Bohong juga. Itu salah kaprah semua," tegasnya.
Lebih lanjut, Guntur mengingatkan ihwal isu emas di Swiss sangat tidak masuk akal.
“Pikir saja, kalau emas berton-ton disimpan di bank di Swiss, yang saya sendiri pernah ke sana, itu ruang penyimpanan uang di Swiss itu gak akan muat mau diisi emas segitu banyak,” ungkap Guntur.
Guntur juga membagikan kisahnya ketika seorang calo mencoba menunjukkan emas yang disebut sebagai milik Bung Karno.
Untuk membuktikan keasliannya, ia pun memanggil office boy dan meminta gergaji besi.
“Ternyata lapisannya di luar itu memang serpihan emas, tapi di dalamnya itu besi,” kenang Guntur.
Ia pun melemparkan potongan tersebut sambil menyuruh calo itu pergi.
Diberitakan sebelumnya, beredar kabar mengenai emas batangan milik Soekarno yang disimpan di Bank Swiss.
Konon, keberadaan emas batangan Soekarno ini berawal dari pertemuan sang proklamator dengan Presiden Amerika Serikat John F Kennedy pada 14 November 1963 silam.