News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil dan Sosok

Anita Jacoba Gah, S.E.

Penulis: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi X dari Fraksi Partai Demokrat, Anita Jacoba Gah. Ia melayangkan kritik tajam terhadap proyek naturalisasi pemain keturunan yang terus menerus dilakukan PSSI untuk menambah kekuatan Timnas Indonesia.

Anita menggantikan posisi Jefirstson sampai akhir periode 2019, sebelum kembali terpilih menduduki kursi Senayan pada periode 2019-2024.

Pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Anita maju sebagai petahana melalui daerah pemilihan NTT II.

Lagi-lagi, rakyat masih mempercayai kader Partai Demokrat tersebut dengan perolehan 131.396 suara sah.

Anita pun kembali menduduki Komisi X.

Sebelumnya, Anita Jacoba Gah juga sempat viral karena menyemprot mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di era Presiden Jokowi, Nadiem Makarim.

Kala itu, Anita Jacoba Gah menilai buruknya pejabat Kemendikbudristek dalam mengelola anggaran pendidikan.

Kontroversi pemain naturalisasi

Baru-baru ini, ia melayangkan kritik tajam terhadap proyek naturalisasi pemain keturunan yang terus menerus dilakukan PSSI untuk menambah kekuatan Timnas Indonesia.

Akibat pernyataan tersebut, namanya menjadi perbincangan di media sosial.

Banyak warganet yang menilai dirinya tidak mendukung perjuangan Timnas Indonesia yang sedang berjibaku untuk lolos ke Piala Dunia 2026.

Apalagi, menurut sejumlah warganet, pemain-pemain yang disebutnya "naturalisasi" adalah para diaspora yang sedang ingin kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi, membela Merah Putih.

Polemik ini bermula ketika Anita mengeluarkan pernyataan pada rapat tentang naturalisasi Kevin Diks dalam rapat bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2024) kemarin.

Dalam kesempatan tersebut, Anita mengatakan fraksinya mendukung langkah PSSI dalam upaya memperkuat posisi Indonesia di kancah sepak bola internasional.

Namun, Anita Jacoba Gah menilai bahwa peningkatan kualitas atlet dalam negeri lebih baik daripada terus-menerus menaturalisasi pemain.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini