TRIBUNNEWS.COM - Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan di Indonesia.
Tahun ini, Hari Pahlawan jatuh pada Minggu, 10 November 2024.
Hari Pahlawan menyimpan peristiwa bersejarah pertempuran Surabaya.
Pertempuran ini menjadi saksi perjuangan para pahlawan Indonesia.
Peringatan Hari Pahlawan bertujuan mengenang jasa dan perjuangan pahlawan untuk mengusir penjajah dari Indonesia pada pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.
Tema Hari Pahlawan Tahun 2024
Dikutip dari laman resmi Kementerian Sosial (Kemensos), tema Hari Pahlawan 2024 adalah "Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu".
Tema tersebut bertujuan mengajarkan masyarakat Indonesia untuk selalu meneladani Pahlawan indonesia dan mencintai bangsa Indonesia.
Logo Hari Pahlawan Tahun 2024
Filosofi Logo Hari Pahlawan Tahun 2024
- Siluet Pejuang
Melambangkan keteguhan seorang pejuang yang tetap berdiri teguh meskipun menghadapi tantangan serta menunjukkan komitmen untuk berjuang demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatan
- Garis Melingkar Berpotongan
Melambangkan pertemuan dua jalan hidup saling terkoneksi. Dalam konteks rela berkorban, mengesampingkan kepentingan pribadi demi kepentingan bangsa dan negara.
- Cermin Berhadapan
Mencerminkan gagasan bahwa pahlawan adalah teladan yang bisa kita gunakan untuk merenungkan diri dan tindakan kita dalam kehidupan sehari-hari. Filosofi ini mengingatkan kita akan pentingnya mengenal sejarah dan menghargai jasa-jasa pahlawan untuk menjadi inspirasi bagi masa depan.
Baca juga: Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2024, Apakah Libur Nasional? Ini Penjelasannya
- Perisai
Melambangkan keberanian untuk menghadapi tantangan. melindungan seluru tumpah darah Indonesia dan menjaga keutuhan bangsa.
- Siluet Hotel Yamato (Hotel Majapahit)
Melambangkan simbol perjuangan yang memiliki makna mendalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia di Surabaya yang dikenal dengan Peristiwa bersejarah perobekan bendera pada tanggal 19 September 1945. Peristiwa itu terjadi di Hotel Majapahit yang dahulu namanya Hotel Yamato.
Baca juga: Kumpulan 40 Ucapan Hari Pahlawan 2024, Cocok Dijadikan Status di Media Sosial
Sejarah Hari Pahlawan
Hari pahlawan diperingati setiap satu tahun sekali pada 10 November.
Hari Pahlawan menjadi momen penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengenang kembali jasa dan perjuangan para pahlawan.
Pahlawan di Indonesia telah berjuang untuk mengusir para penjajah dari bumi Indonesia.
Pada 10 November 1945, terjadi peristiwa heroik di Surabaya yang membuat banyak pahlawan harus gugur di medan perang.
Hari Pahlawan diperingati untuk mengapresiasi perjuangan para pahlawan dan menanamkan nilai-nilai kepahlawanan kepada generasi Indonesia di masa sekarang.
Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, ternyata ini bukanlah menjadi akhir perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah.
Di beberapa wilayah nusantara, tampaknya masih perlu mempertahankan kemerdekaannya.
Negara asing masih berusaha mengusik masyarakat Indonesia sehingga terjadilah suatu pertempuran berdarah di Surabaya, yang dikenal sebagai pertempuran Surabaya.
Pertempuran di Surabaya itu menjadi kejadian terbesar yang ada dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia serta menjadi lambang atau simbol nasional yang menjadi bukti akan perlawanan Indonesia terhadap adanya kolonialisme.
Pertempuran di Surabaya ini dilatarbelakangi oleh kedatangan pasukan sekutu pada 25 Oktober 1945 yang tergabung dalam AFNEI atau Allied Forces Netherland East Indies.
Dikutip dari kemdikbud.go.id, terjadilah konflik pihak Indonesia dengan tentara Inggris di Surabaya.
Terjadi bentrokan yang menyebabkan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby pada 30 Oktober 1945, diduga jadi penyebabnya.
Brigadir Jenderal Mallaby dikenal sebagai pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur.
Kasus kematian Jenderal Mallaby membuat pihak Inggris marah pada masyarakat Indonesia.
Baca juga: Susunan Upacara Bendera Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2024
Inggris pun mengganti Mallaby dengan Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh.
Inggris juga telah mengeluarkan ultimatum 10 November 1945, yang berisi permintaan kepada pihak Indonesia untuk menyerahkan persenjataan.
Indonesia juga diminta untuk menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan Netherlands Indies Civil Administration (NICA).
Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh juga mengancam akan menghancurkan kota Surabaya, jika orang-orang Indonesia tidak mentaati perintah Inggris.
Inggris menginstruksi agar semua pimpinan bangsa Indonesia dan para pemuda di Surabaya datang selambat-lambatnya 10 November 1945, pukul 06.00 pagi di tempat yang telah ditentukan.
Tetapi, peringatan atau tersebut tidak ditaati oleh masyarakat Surabaya.
Hal inilah yang kemudian menyebabkan terjadinya pertempuran Surabaya pada tanggal 10 November 1945.
Karena banyaknya para pahlawan yang harus gugur di medan perang, maka tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)