"Sehingga perlu penguatan-penguatan, penambahan, dan pengembangan baik itu sarana di bidang infrastruktur, mobilisasi, dan juga lainnya," ungkap Budi Gunawan.
Budi juga menanggapi pertanyaan wartawan agar strategi Kompolnas bisa lepas dari stigma menjadi "juru bicara Polri".
Ia menjawab caranya adalah dengan bekerja profesional.
Untuk itu, ia berharap Kompolnas mampu memperkuat aspek pengawasan eksternal sehingga Polri akan semakin profesional dan lebih dicintai oleh masyarakat ke depan.
"Ya kalau Kompolnas kan bekerja profesional. Kita profesional saja. Tapi tujuan ujungnya kan memang untuk meningkatkan profesionalisme Polri dan kemudian Polri betul-betul bisa ditegakkan dalam rangka untuk melaksanakan tugas pokok, fungsi, dan perannya sehingga Polri semakim dicintai dan dipercaya oleh masyarakat," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, Anggota Kompolnas sendiri terdiri dari tiga unsur.
Unsur pemerintah yaitu dirinya yang merupakan Menkopolkam sebagai Ketua Kompolnas, Mendagri Tito Karnavian sebagai Wakil Ketua Kompolnas, dan Menteri Hukum Supratman Andi Agtas sebagai Anggota Kompolnas.
Kemudian, tiga orang dari pakar kepolisian sebagai anggota Kompolnas yakni Inspektur Jenderal Polisi (Purn) Arief Wicaksono Sudiutomo, Inspektur Jenderal Polisi (Purn) Ida Oetari Poernamasasih, dan Dr Supardi Hamid.
Selanjutnya, tiga lagi dari tokoh masyarakat sebagai anggota Kompolnas, di antaranya Gufron, Muhammad Choirul Anam dan Dr Yusuf.
Dalam konferensi pers tersebut, hanya dua orang yang tidak tampak yakni Tito Karnavian dan Supratman Andi Agtas.