Saat menjadi mahasiswa, Budi Arie Setiadi dikenal aktif dalam beroganisasi.
Budi Arie Setiadi bahkan dipercaya memimpin gerakan mahasiswa sebagai Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FISIP UI 1994.
Selain itu, Budi Arie Setiadi juga menjadi Presidium Senat Mahasiswa UI.
Budi Arie Setiadi aktif mendirikan dan membina Forum Studi Mahasiswa (FSM) UI dan Kelompok Pembela Mahasiswa (KPM) UI.
Pada tahun 1993, Budi Arie Setiadi aktif di bidang pers dan menjadi Redpel Majalah Suara Mahasiswa UI.
Setelah lulus kuliah, Budi Arie Setiadi masih aktif di berbagai organisasi.
Budi Arie Setiadi menjadi Ketua ILUNI UI Jakarta pada tahun 1998 hingga 2001.
Bahkan, ia juga mendirikan Gerakan Sarjana Jakarta (GSJ) dan Masyarakat Profesional Indonesia (MPI).
Tahun 1998, Budi Arie Setiadi juga mendirikan surat kabar 'BERGERAK'.
Budi Arie Setiadi bersama mantan wartawan Tempo yang dibredel mulai mengelola mingguan Media Indonesia pada tahun 1994-1996.
Selanjutnya, Budi Arie Setiadi ikut menjadi bagian awal dari berdirinya Mingguan Ekonomi Kontan.
Selama kurang lebih lima tahun, dari tahun 1996 Budi Arie Setiadi menjadi jurnalis Kontan hingga tahun 2001.
Memasuki dunia politik, Budi Arie Setiadi pernah menjadi Kepala Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta (2005-2010) dan Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta.
Tahun 2013, Budi Arie Setiadi mendirikan PROJO, sebuah kelompok relawan terbesar pendukung Joko Widodo.