Ia mendirikan klub bola basket Satria Muda Jakarta dan Mahaputri Jakarta.
Erick Thohir juga sempat menjabat sebagai Ketua Umum PERBASI pada 2006 sampai 2010 sebelum menjabat Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) selama dua kali, 2006-2010 dan 2010-2014.
Tahun 2012, Erick Thohir bersama Jason Levien menjadi pemegang saham mayoritas di klub bola DC United yang berbasis di Washington DC, Amerika Serikat.
Erick Thohir juga membeli saham Philadelphia 76ers.
Pada Agustus 2018, Erick Thohir melepas kepemilikan saham di DC United.
Langkah Erick Thohir untuk membeli klub bola Inter Milan pada 2013 membuat namanya semakin dikenal publik. Ia membeli 70 persen saham Inter Milan dari pemilik sebelumnya, Massimo Moratti senilai 350 juta Euro atau setara Rp 5,3 triliun. Namun pada 2019, Erick Thohir menjual seluruh kepemilikan sahamnya kepada Suning Group, perusahaan asal China.
Di sela kesibukannya sebagai pengusaha, Erick Thohir juga mendapat amanat dari pemerintah untuk menjadi Ketua INASGOC, badan pengelola Asian Games tahun 2018 yang digelar di Indonesia.
Saat itu, Erick Thohir dinilai banyak pihak telah berhasil menyiapkan dan menggelar Asian Games 2018.
Keberhasilan Erick Thohir ini juga membuatnya didapuk sebagai ketua tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf dalam pilpres 2019.
Pendidikan
Dikutip Tribunnews Wiki, Erick Thohir merupakan teman dekat Sandiaga Salahuddin Uno.
Sejak SD sampai SMA, mereka berdua selalu satu sekolah.
Erick Thohir mengenyam pendidikan di SD PSKD Bulungan, Jakarta Selatan.
Kemudian Erick Thohir melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 12 Wijaya, Jakarta Selatan.
Lalu Erick Thohir bersekolah di SMA Pangudi Luhur, Jakarta Selatan.