Lulus dari SMA, Erick Thohir kemudian pergi ke California untuk kuliah di sana.
Erick Thohir mengambil pendidikan sarjananya di Glendale University mengambil Bachelor of Arts dan lulus pada 1990.
Berhasil meraih gelar sarjananya, Erick Thohir kembali melanjutkan kuliahnya di California.
Erick Thohir kemudian mengambil S2 di National University mengambil Master of Business Administration.
Dari National University, Erick Thohir lulus pada tahun 1993.
Karier
Pulang dari California, Erick Thohir memulai kariernya sebagai pebisnis.
Bersama Muhammad Lutfi, Wisnu Wardhana, dan R. Harry Zulnardy, Erick Thohir kemudian mendirikan bisnis media bernama Mahaka Group.
Erick Thohir semakin tertarik dengan bisnis media. Pada tahun 2001, Erick Thohir mengakuisisi harian Republika yang kala itu sedang didera krisis keuangan dan berada di ambang kebangkrutan.
Karena minim pengalaman di dunia media, Erick Thohir kemudian berguru pada Jakob Oetama, pendiri harian Kompas dan Dahlan Iskan, pemilik Jawa Pos.
Erick Thohir menjabat sebagai Presiden Direktur PT Mahaka Media sampai 30 Juni 2008. Kemudian ia diangkat menjadi komisaris utama sejak Juni 2010 sampai saat ini.
Pada tahun itu juga, PT Mahaka Group miliknya kemudian membeli Harian Indonesia yang diterbitkan ulang dengan nama Sin Chew-Harian Indonesia dengan konten editorial dan pengelolaan dari Sin Chew Media Corporation Berhad yang basisnya ada di Kuala Lumpur, Malaysia.
Sin Chew-Harian Indonesia kemudian dikelola secara independen oleh PT Emas Dua Ribu, mitra perusahaan Mahaka Media.
Saat itu, Erick Thohir juga menjabat sebagai Ketua Komite Konten dan Industri untuk Kamar Dagang Industri (KADIN).
Hingga 2009, Mahaka Group semakin berkembang di dunia media dengan menguasai majalah a+, Parents Indonesia, dan Golf Digest.