TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perbuatan pengusaha Surabaya Ivan Sugianto yang memaksa siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya agar sujud dan menggonggong di depan banyak orang berbuntut panjang.
Usai videonya viral di media sosial, kini Ivan Sugianto harus berurusan dengan aparat kepolisian.
Baca juga: Siswa SMA yang Disuruh Menggonggong oleh Ivan Sugianto dapat Sanksi dari Sekolah
Ivan Sugianto ditetapkan sebagai tersangka oleh Satreskrim Polrestabes Surabaya setelah pemeriksaan 11 saksi dan gelar perkara.
Ivan kemudian ditangkap di Bandara Juanda, Surabaya.
Baca juga: PPATK Blokir Rekening Ivan Sugianto dan Klub Malam Valhalla Spectaclub Surabaya
Momen penangkapan Ivan itu pun menjadi sorotan warganet.
Warganet menyoroti sosok yang ditangkap dan dihadirkan polisi itu disebut berbeda dengan penampilan Ivan Sugianto sebelumnya.
Kejanggalan itu pertama kali disoroti oleh akun X @opposisi68690, yang membagikan tangkapan layar dari tiga foto Ivan Sugianto yang diambil pada momen berbeda.
"AWAL KLARIFIKASI. TERTANGKAP BANDARA JUANDA GAYA RAMBUT PONI DIPAKAI MASKER. SAMPAI KANTOR Polrestabes Surabaya PENAMPILAN BERUBAH GAYA STYEL PAPA ***** KEMBALI SETELAN PABRIK," tulis akun tersebut.
Unggahan itu pun langsung menjadi sorotan.
Bahkan, sejumlah akun X lainnya pun mengungkap hal yang sama.
Misalnya akun John Sitorus pun menduduki cuitan teratas yang menyebut nama Ivan Sugianto.
Cuitan yang menunjukkan kolase foto Ivan Sugianto itu telah dilihat 553,4 ribu dan dibanjiri komentar warganet.
"Jadi gini pak Pol. Kawan2 netizen ini super jeli, berdasarkan pengamatan kite nih, ada indikasi kalo Ivan Sugianto yang ditangkap di bandara itu diduga sebagai stuntman hehehe. Baiknya dibuka saja lewat konferensi pers maskernya, daripada jadi menimbulkan polemik2 baru. Transparan lebih baik, bukan begitu?
Setuju teman2?," tulis Jhon Sitorus lewat akun X @jhonSitorus_18.
Gantian Disuruh Gonggong
Sebelum digiring ke ruang tahanan, Ivan diperiksa dulu di Gedung Unit PPK dan Jatanras Polrestabes Surabaya selama berjam-jam.
Dia tampak mengenakan baju tahanan berwarna oranye.
Setelah pemeriksaan selama berjam-jam itu selesai, Ivan digiring ke Gedung Anindita.
Tangannya diborgol dan dia berjalan tanpa alas kaki. Wajahnya ditutupi dengan masker.
Segera setelah penyidik menggiring Ivan ke ruang tahanan, Ivan menerima sambutan berupa sorakan puluhan tahanan.
Sorakan tersebut juga terdengar di halaman Gedung Anindita.
"Ivan Sugianto, sujud.. sujud sujud," demikian bunyi sorakan itu.
"Ayo gonggong, gonggong, gonggong..."
Baca juga: Sempat Garang di Depan Banyak Orang Suruh Pelajar Sujud, Ivan Kini Sadar Sudah Buat Malu Keluarganya
Kronologi Perundungan
Kasus Ivan ini dipicu oleh saling ejek antara siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya berinisial ET dan siswa SMA Cita Hati Surabaya berinisial AL (anak Ivan), saat pertandingan basket di mal.
ET mengejek AL yang sekolahnya kalah dalam pertandingan basket tersebut.
Siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya mengejek siswa SMA Cita Hati Surabaya di media sosial (medsos), lewat direct message (DM).
Dalam percakapannya, ET meledek AL seperti poodle.
"Kamu tau poodle itu apa kan," kata ET.
"Pantes gak bro? Bro kita kenal aja engga. Menurutmu sendiri poodle itu apa?" timpal AL.
"Anjing lucu. Search-en," jawab ET.
"Kamu mau ta disamakan sama binatang? iya kamu tak samakan sama anjing mau ta?" kata AL.
Baca juga: Ivan Sugianto Dibayangi Hukuman 3 Tahun Bui, Ini Sederet Kasus yang Seret sang Pengusaha Klub Malam
Kepada ayahnya, AL mengadukan olokan ET itu.
Karena tidak terima anaknya diolok-olok, Ivan mendatangi SMA Kristen Gloria 2 Surabaya bersama sekelompok orang untuk mencari keberadaan ET untuk menuntut permintaan maaf.
Kedatangan Ivan itu yang kemudian memicu keributan, salah satunya karena menyuruh ET bersujud dan menggonggong.
Setelah melihat sang anak diminta sujud dan menggonggong, ibu ET tidak kuat dan akhirnya pingsan.
Video kejadian tersebut kemudian viral di media sosial (medsos).