Setelah bertemu pengungsi, Gibran masuk ke salah satu tenda BNPB untuk memulai rapat terbatas.
Gibran membahas rencana relokasi warga terdampak di Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura.
Rapat terbatas melibatkan sejumlah petinggi Negara, di antaranya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Kepala Pusat PVMBG Prihatin Hadiwijaya, dan anggota DPD RI Angelo Wake Kako.
Sementara pejabat daerah dihadiri Penjabat Gubernur NTT Andriko Noto Susanto, Kapolda NTT Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, Penjabat Bupati Flores Timur Sulastri Rasyid, dan Ketua DPRD Flores Timur Albert Ola Sinuor.
Di hadapan pejabat-pejabat itu, Gibran meminta atensi para pihak kepada korban rentan bencana.
Ia memerintahkan perhatian khusus bagi ibu hamil, ibu menyusui, lansia, anak-anak, dan difabel.
"Pastikan selama masa-masa darurat ini, pastikan makanannya cukup. Mohon atensi khusus bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan difabel," katanya.
Soal relokasi dengan kuota sejumlah 2.700 rumah, Gibran meminta Menteri Perumahan dan Permukiman terlebih dahulu berdialog secara intens dengan para tokoh masyarakat.
"Pastikan, dalam menentukan lokasi yang baru ini, harus lebih dulu berdialog dengan masyarakat. Jangan sampai nanti sudah dibangun, tapi tempatnya tidak ditinggali," ucap Gibran.
Sumber: (TRIBUNFLORES.COM/Paul Kabelen/Arnold Welianto Welianto)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunflores.com dengan judul Gibran Minta Perhatian Khusus Bagi Korban Rentan Gunung Lewotobi Laki-laki