Selain aktor, ada juga pengusutan terhadap aktivitas hingga infrastruktur termasuk sistem pembayaran dalam transaksi judi online sehingga dirinya meminta publik bersabar menunggu pengungkapan yang dirilis resmi oleh kepolisian.
“Kita tunggu saja seperti apa, karena judi online ini memang ada beberapa target yang disasar. Ada aktor, aktivitas maupun infrastruktur termasuk sistem pembayaran,” ungkapnya.
Soal Potensi Pemanggilan Budi Arie
Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen Pol Wahyu Widada, memberikan update soal perkara judi online yang terjadi di lingkungan kerja Komdigi.
Atas perkara penangkapan sejumlah pegawai Komdigi itu, kini nama Budi Arie Setiadi didesak publik untuk turut diperiksa.
Merespons hal tersebut, Wahyu mengatakan bahwa persolan yang menyangkut judi online di Komdigi ada pada ranah Polda Metro Jaya, bukan Bareskrim Polri.
"Nanti itu kan yang tangani Polda Metro itu, mencecar Polda Metro saja," kata Wahyu Widada saat ditemui di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis.
"Semua proses itu, kan ada prosesnya, kita tidak, 'Oh panggil ini, panggil ini' enggak," tegasnya.
Apalagi, saat ini proses penyidikan lebih lanjut masih dilakukan terhadap para pegawai Komdigi yang sudah ditangkap.
Oleh sebab itu, dirinya belum bisa memastikan apakah akan ada pihak lain atau tidak, termasuk Budi Arie, untuk dimintai pendalaman keterangan.
"Dari hasil pemeriksaan baru nanti ada siapa yang perlu kita dalami lagi. Jangan mungkin atau tidak mungkin. Semua nanti berdasarkan hasil pemeriksaan," ujarnya.
Sebelumnya, Budi Arie Setiadi menyatakan dukungannya terhadap pengusutan pegawai Komdigi yang terlibat kasus mafia judi online.
Dia mendukung Polri untuk menindak tegas siapa pun pelaku yang terlibat tanpa pandang bulu.
“Kita dukung aparat penegak hukum/ kepolisian untuk menindak tegas siapa pun pelaku judi online tanpa pandang bulu,” katanya usai deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (2/11/2024).
Budi Arie menyerahkan pengusutan kasus penyalahgunaan wewenang situs judi online sepenuhnya ke aparat penegak hukum.
“Kita bersama-sama selamatkan rakyat dari tipuan dan jeratan judi online,” ungkapnya.
Ketua Umum Projo itu pun enggan berbicara lebih jauh terkait penanganan kasus tersebut.
"Pokoknya kita menghormati langkah-langkah yang dilakukan aparat penegak hukum. Saya fokus ngurus koperasi dan rakyat," ucap Budi Arie.
(Tribunnews.com/Deni/Danang/Rizki)