TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memiliki pengalaman unik dengan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Ini terjadi saat tiba-tiba Gus Dur memintanya tidak perlu ke Singapura karena sebentar lagi akan menjadi Presiden RI menggantikan BJ Habibie.
Padahal saat itu, Gus Dur yang merupakan Ketua PBNU belum jadi Presiden bahkan namanya saja tidak pernah disebut.
Indonesia saat itu dipimpin Presiden Habibie dan Luhut sendiri tengah dipersiapkan menjadi Duta Besar Indonesia untuk Singapura tahun 1999.
Cerita lengka disampaikan Luhut dikutip dari YouTube Mahfud MD Official, Sabtu (16/11/2024).
Luhut mengenal Gus Dur karena dikenalkan Benny Moerdani beberapa tahun sebelumnya.
Luhut menceritakan, saat bulan puasa, dirinya diatur untuk buka puasa sama Gus Dur di Jatinegara ini.
"Trus buka puasa lah, kan beliau kyai besar. Jadi sebelum berbuka puasa, Gus Dur bilang, Pak Luhut gak usah pergilah jadi duta besar. Pak Luhut tuh over qualified jadi dubes.
Tetap di sini aja. Nanti sebentar lagi saya jadi presiden," kata Luhut menirukan Gus Dur.
Baca juga: Luhut Masuk Pemerintahan Prabowo-Gibran, Sudah Jadi Menteri Sejak Era Presiden Gus Dur
Luhut tak percaya.
"Terus saya bilang, masa Gus? Namun Gus Dur bilang, "Eh Pak Luhut, puasa saya belum batal loh ya," kata Gus Dur.
Luhut khawatir Gus Dur tersinggung.
"Enggak bukan gitu Gus maksudnya," kata Luhut.
"Enggak Pak Luhut. Ya saya akan jadi presiden," katanya.