News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Seleksi Pimpinan KPK

Capim Fitroh Rohcahyanto Nilai Revisi UU KPK Bukan Faktor Penyebab Lemahnya Lembaga Antirasuah

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Direktur Penuntutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Fitroh Rohcahyanto saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon pimpinan KPK di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (18/11/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (capim KPK) Fitroh Rohcahyanto, menilai revisi Undang-Undang KPK bukan faktor penyebab melemahnya lembaga antirasuah.

Hal itu disampaikannya dalam uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test capim KPK, di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (18/11/2024).

"Kemudian apa tanggapan saya soal revisi UU KPK. Saya harus katakan, meskipun bukan menjadi faktor penentu kemudian melemahnya KPK, tapi memang ada rasa yang kemudian budaya yang tadi sempat disinggung egaliter segala macem itu memang berpengaruh," kata Fitroh.

Fitroh menyebut, secara norma, revisi UU KPK tidak ada hal yang membuat penanganan perkara menjadi terhambat.

Justru menurutnya ada pengawasan internal yang diatur dalam revisi UU KPK.

"Saya melihat ada pengawasan di sana, meski sesungguhnya sebelum ada UU yang baru ada pengawasan internal. Tapi sekarang ada Dewas yang terpisah dari tubuh, kalau dulu ada dalam satu tubuh," ucapnya.

Baca juga: Pimpinan jadi Tersangka, Poengky Indarti Akui Marwah KPK Merosot: Tegur Kami Jika Nanti Menyimpang

Namun, menurutnya memang ada sedikit pengaruh akibat UU KPK direvisi. Pengaruh itu disebutnya tidak signifikan. 

"Yang terpenting adalah bagaimana kemudian pimpinan dan seluruh anggota insan KPK menjaga integritasnya," pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini