Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah jurnal mitra terkemuka.
Hal ini dilakukan pada Konferensi Internasional Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (KPPTI) ke-3.
Penandatanganan MoU ini melibatkan Jurnal FPPTI, Jurnal Media Informasi, Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, Jurnal Pustakaloka, dan Jurnal Daluang.
Ketua Umum FPPTI, Mariyah, mengatakan penandatanganan ini menjadi langkah konkret dalam mendukung pertumbuhan literasi ilmiah di Indonesia.
"Kolaborasi ini kami harapkan dapat semakin memajukan karya tulis ilmiah pustakawan Indonesia dan memperluas akses publikasi bagi peneliti di bidang ini,” ujar Mariyah.
Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan publikasi ilmiah yang berkualitas dari para pustakawan dan akademisi di Indonesia.
Sekaligus memberikan wadah bagi para peneliti untuk menyebarkan hasil riset mereka di bidang perpustakaan dan informasi.
"Kerja sama dengan jurnal-jurnal mitra ini memungkinkan para peserta KPPTI ke-3 untuk mengakses lebih banyak peluang publikasi dan mengembangkan karya ilmiah yang lebih berkualitas dan terstandar," katanya.
Sebagai bagian dari kegiatan akademik KPPTI, FPPTI juga menyelenggarakan Call for Paper (CfP) dan Call for Best Practice (CfBP), yang merupakan wadah bagi para peneliti, pustakawan, dan praktisi perpustakaan untuk berbagi hasil penelitian dan praktik terbaik mereka.
Tahun ini, kegiatan CfP/CfBP berhasil menjaring 32 artikel dari berbagai perguruan tinggi dan institusi di Indonesia.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 25 artikel telah terpilih untuk dipresentasikan dalam konferensi, mencakup topik-topik strategis yang terkait dengan pengelolaan perpustakaan di era digital dan penerapan kecerdasan buatan/ Artificial Intelligence (AI) dalam mendukung layanan informasi.
Dalam presentasi CfP/CfBP, para peserta menyampaikan berbagai inovasi dan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan layanan perpustakaan agar lebih adaptif terhadap kemajuan teknologi.
Topik-topik yang diangkat mencakup pengelolaan big data, pemanfaatan AI untuk meningkatkan akses informasi, hingga pengembangan literasi digital di kalangan mahasiswa.
Para peserta dan juri berharap bahwa hasil dari CfP/CfBP ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengembangkan kompetensi pustakawan dan membangun perpustakaan yang lebih inovatif.