Saksi SS mengatakan, seorang anak korban L sempat menerima telepon dari AN, bahwa ibunya terjatuh di kamar mandi dan mengalami pendarahan.
"Gak jelas. Menurut versi polisi sebelum police line ditutup, katanya terjadi pemukulan. Tapi kalau kata AN ke anak korban, dia jatuh terus mengalami pendarahan," jelasnya.
Setelah tiba dan menyaksikan kondisi korban di dalam rumah yang menjadi lokasi kejadian, anak korban L lantas berinisiatif menelepon polisi dan layanan gawat darurat.
Polisi yang datang ke lokasi menemukan ada wanita bersimbah darah di dalam rumah di Jalan Ngaglik II tersebut.
"Menurut versi anak korban, AN ini telpon ke anak korban; mamamu jatuh di kamar mandi. Lalu dia datang kok pendarahan. Kok gak bernyawa, maka lapor polisi. Itu saya diceritain anaknya," katanya.
Baca juga: Mahasiswa di Aceh Tewas Bersimbah Darah di Kamar, Saksi Lihat Ada Sosok Misterius Masuk Kos Korban
Saksi SS mengaku tidak mengetahuinya secara pasti soal posisi mayat L saat dievakuasi oleh polisi.
Polisi baru memperbolehkannya memasuki rumah tersebut setelah mayat tersebut berhasil dievakuasi dan proses olah TKP rampung.
Banyak Bercak Darah di Pintu Kamar Mandi
Berdasarkan informasi yang dia dapatkan, mayat korban ditemukan berada di dekat kamar mandi. Terdapat bercak darah di dekat pintu masuk menuju kamar mandi.
"Iya dekat ruang kamar mandi. Darahnya mau mendekati ke kamar mandi," ungkapnya.
Tidak bermaksud mendahului hasil penyelidikan kepolisian nantinya. Saksi SS menduga, korban diperkirakan terjatuh saat hendak mematikan saklar listrik di dekat kamar mandi.
Lalu, kepalanya terbentur tabung elpiji berukuran 12 kg lawas yang sudah tidak terpakai dan sengaja di simpan dekat lokasi tersebut.
"Kok mendekati saklar kamar mandi, terus mau matikan (lampu) lalu kepeleset, jatuh kena tabung elpiji di situ, yang lama 12 kg," katanya.
"Arah tubuhnya, enggak tahu jelas saya. Iya pokoknya ada di luar kamar mandi. Kalau menurut polisi, kayaknya pakai busana, karena tidak ada yang aneh aneh itu. Gak ada baju yang dilepas," pungkasnya.
Polisi Periksa 3 Saksi
Kapolsek Genteng Polrestabes Surabaya Kompol Bayu Halim Nugroho mengatakan, pihaknya masih menyelidiki adanya temuan jasad wanita bersimbah darah tersebut.