TRIBUNNEWS.COM - Pengamat komunikasi politik, Emrus Sihombing menanggapi diplomasi peci hitam ala Bung Karno yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto dalam lawatannya ke luar negeri.
Prabowo diketahui selalu mengenakan peci hitam saat berjumpa para pemimpin dunia dalam lawatan perdananya ke luar negeri sebagai Presiden RI sejak 8 November lalu.
Emrus mengapresiasi langkah Prabowo dan rombongan memakai peci hitam dalam pertemuan resmi dengan negara lain.
"Kita lihat peci ini sebagai simbol nasional Indonesia. Prabowo sangat menghormati budaya Indonesia dan Bung Karno sebagai pendiri bangsa," ungkap Emrus saat dihubungi Tribunnews, Senin (18/11/2024).
"Peci hitam juga dipakai tokoh nasional, Bung Karno, dan pejuang kita," imbuhnya.
Melalui peci hitam, Prabowo dinilai turut mempromosikan budaya Indonesia di mata dunia.
Emrus juga mendorong para pejabat di Indonesia melestarikan penggunaan peci hitam saat bertugas.
"Para pejabat kita, dari tingkat kepala desa, camat, bupati, wali kota, gubernur sampai menteri dan presiden-wakil presiden idealnya memakai peci saat melaksanakan tugas," kata Emrus.
Prabowo memakai peci hitam saat bertemu Presiden Tiongkok, Xi Jinping hingga Presiden AS, Joe Biden.
Prabowo dan para menteri juga memakai peci hitam saat menghadiri KTT APEC 2024 di Peru.
Termasuk saat melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, di Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (17/11/2024).
Baca juga: Pengamat Apresiasi Prabowo di APEC: Indonesia Bisa jadi Pelopor Dunia yang Lebih Adil
"Menurut saya, penggunaan peci dapat menegaskan simbol keindonesiaan kita."
"Bukankah Jepang pakai simbol negaranya juga dengan kimono? Bukankah India juga pakai pakaian khas mereka," ungkapnya.
Konsisten Pakai Peci Hitam
Lebih lanjut, Emrus menilai penggunaan peci hitam bisa terus diterapkan Prabowo dan para pejabat negara di setiap tugas kenegaraan.