News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Prabowo Gibran

VIDEO Pramuka Wajib di Madrasah & Pesantren, Menag Nasaruddin Umar Ungkap Peran Pentingnya

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Srihandriatmo Malau
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kerja sama ini, kata Nasaruddin, termasuk penyediaan pembina Pramuka.

"Jadi kita akan sinergi kan dengan Kemendikdasmen juga kami akan berkolaborasi supaya kegiatan-kegiatan kepramukaan itu sesuai tingkat sekolah. Ini dari tingkat bawah sampai SLTA itu. Kalau bisa ada sinergi, supaya nanti ada terjadi semacam pemerataan keterampilan," jelasnya.

Sementara untuk kegiatan di Pondok Pesantren, Nasaruddin mengatakan selama ini sudah ada kegiatan kepramukaan.

Dorong Siswa Bersaing di Dunia Internasional

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Abu Rochmad mengatakan kegiatan KPMN 2024 bertujuan untuk menumbuhkan semangat kebangsaan, meningkatkan keterampilan kepanduan, dan membangun karakter generasi muda.

"Gerakan Pramuka merupakan salah satu wadah pendidikan nonformal yang sangat penting dalam pembentukan karakter generasi muda Indonesia," ujar Abu di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Senin (18/11/2024).

Kemah Pramuka Madrasah Nasional 2024 ini diselenggarakan pada 16 hingga 22 November 2024 di Bumi Perkemahan Cibubur.

Kemah Pramuka diikuti 2.152 peserta dari seluruh Indonesia.

Kegiatan ini dirancang untuk menyiapkan siswa madrasah agar memiliki karakter yang kuat, keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman, serta wawasan kebangsaan yang kokoh.

“Pramuka tidak hanya mengajarkan keterampilan hidup dan kepemimpinan, tetapi juga nilai-nilai kebangsaan, disiplin, serta tanggung jawab sosial," ujar Abu.

"Juga menjadi media yang efektif dalam membentuk kepribadian siswa yang tangguh, inovatif, dan siap menghadapi tantangan zaman dan bersaing di dunia internasional," tambah Abu.

KPMN 2024 adalah sarana pendidikan dan pertemuan besar bagi Pramuka Penggalang dan Penegak yang bertujuan untuk membentuk watak, meningkatkan sikap kemandirian.

Keterampilan serta meningkatkan rasa kebangsaan yang ber “Bhinneka” sebagai manusia ber “IMTAQ”, ber “IPTEK” dan berjiwa Pancasila, sehingga dapat lebih siap untuk berkontribusi dalam masyarakat global.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini