TRIBUNNEWS.COM - Inilah 8 hasil survei elektabilitas di Pemilihan Umum Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) 2024.
Diketahui malam ini, Rabu (20/11/2024) dua pasangan calon (paslon) di Pilgub Jateng 2024 akan mengikuti debat ketiga atau debat pamungkas.
Debat ke-3 Pilgub Jateng 2024 itu akan berlangsung di Muladi Dome, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, pukul 19.00 WIB.
Debat pamungkas ini bertemakan “Membangun Sosial Budaya, Pendidikan, Kesehatan, dan Perlindungan untuk Masyarakat yang Sejahtera dan Toleran”.
Dua paslon Pilgub Jateng 2024 ini yakni pasangan eks Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa dan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hendrar Prihadi atau Andika-Hendi.
Pasangan berikutnya adalah eks Kapolda Jateng, Komjen Pol. Drs. Ahmad Luthfi dan eks Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), atau Luthfi-Taj Yasin.
Lantas elektabilitas siapa yang paling unggul? Andika-Hendi yang merupakan paslon jagoan Megawati Soekarnoputri Ketua Umum (Ketum) PDIP atau Luthfi-Taj Yasin jagoan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi)?
Dalam 8 hasil survei elektabilitas Pilgub Jateng 2024 berasal dari Survei Indikator, Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), Litbang Kompas, Survei Poltracking Indonesia, Survei Kanigoro Network, Katadata Telco Survey, dan Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI).
Beberapa hasil survei elektabilitas Pilgub Jawa Tengah, dua paslon tersebut saling mengungguli satu sama lain.
Ini hasilnya:
1. Litbang Kompas
Baca juga: PDIP Sorot Jokowi Ikut Kampanye Pilkada: Pertanda Elektabilitas Ridwan Kamil dan Luthfi Merosot
Berdasarkan survei yang dilakukan pada tanggal 15 Oktober-20 Oktober 2024 itu, pasangan Andika-Hendi lebih unggul tipis dari Luthfi-Taj Yasin.
Ini hasilnya:
- Andika-Hendi: 28,8 persen
- Luthfi-Yasin: 28,1 persen
- Responden tidak memilih dua paslon: 1 persen
- Belum tentukan pilihan/tidak tahu: 43,1 persen
- Responden menunggu proses kampanye dan atau debat Pilkada Jateng selesai: 42,9 persen
Peneliti Litbang Kompas M Toto Suryaningtyas mengatakan survei ini melibatkan 1.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di provinsi Jawa Tengah, mengutip Kompas.com.
Survei tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error lebih kurang 3,1 persen.