Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan RI Yassierli, secara resmi membuka acara Jaknaker Expo 2024 sebagai bagian dari rangkaian Naker Expo 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan.
Acara yang berlangsung dua hari pada 21-22 November 2024 ini, bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran, meningkatkan kesempatan kerja, dan memperluas penyerapan tenaga kerja.
Baca juga: Tegas Tolak Pasal-Pasal Eksesif, Serikat Pekerja: Tenaga Kerja Tembakau Paling Terdampak
Dalam sambutannya, Menaker Yassierli berharap kegiatan tersebut bisa menjadi solusi konkret dan harapan bagi para pencari kerja, terutama di tengah tantangan ekonomi dan angka pengangguran yang masih tinggi.
"Kami dari pemerintah tentu sangat mengapresiasi kegiatan ini. Menciptakan lapangan kerja dan menyiapkan tenaga kerja terampil adalah tantangan kita bersama. Ini adalah tugas yang mulia," ujar Yassierli di venue Jaknaker Expo, Balai Sudirman, Jakarta, Kamis (21/11/2024).
Baca juga: Jadi Pilar Ekonomi Nasional, UMKM Serap 97 Persen Tenaga Kerja
Kendati demikian, dia meminta adanya kolaborasi untuk menyukseskan acara serupa untuk membuka secara luas lapangan kerja.
Dirinya memastikan, pemerintah pasti akan terlibat dalam setiap agenda yang tujuannya untuk menciptakan peluang kerja yang besar bagi masyarakat.
"Apa pun itu, selama tema besar kita adalah 'creating more and better jobs,' Kementerian Ketenagakerjaan akan hadir dan mendukung. Di mana pun dilaksanakan, saya siap datang," tegasnya.
Meski begitu, Yassierli meyakini kalau dalam menciptakan lapangan kerja terdapat tantangan utama yang berada di hilir atau penyedia kerjanya.
Namun, ia juga mengingatkan perlunya pembenahan di sisi hulu, termasuk penyelarasan antara kompetensi tenaga kerja dengan kebutuhan industri untuk menghindari ketidaksesuaian (mismatch).
"Saya mendengar bahwa di DKI Jakarta sudah banyak SMK unggulan. Ini harus terus dipertahankan dan ditingkatkan, sehingga di balai pelatihan, tenaga kerja tidak perlu disiapkan dari nol. Pembekalan di SMK harus cukup memadai, tinggal penyempurnaan selama satu atau dua bulan, kemudian diberikan sertifikasi," jelasnya.
Pada kesempatan ini, Yassierli juga menyatakan komitmen untuk lebih memperhatikan pelatihan hingga lowongan kerja bagi penyandang disabilitas.
Ke depan, Kemnaker kata dia, akan lebih sering menyelenggarakan Jobfair termasuk didalamnya mengakomodir para penyandang disabilitas sebagai bentuk pelaksanaan amanat undang-undang.
Baca juga: Agar Kompetitif, Tenaga Kerja Konstruksi Perlu Beradaptasi dengan Perkembangan Teknologi
"Penyandang disabilitas memiliki hak yang sama untuk bekerja. Para pelaku Industri bersama pemerintah harus memfasilitasi hal ini," tuturnya.
Terkait dengan agenda Jaknaker Expo 2024 ini, dia turut menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lebih khusus kepada PJ Gubernur Teguh Setyabudi dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Hari Nugroho.
Pasalnya, acara job fair yang melibatkan 40 lebih perusahaan tersebut merupakan bentuk kolaborasi antara Kementerian Ketenagakerjaan RI dengan Pemprov DKI Jakarta.