TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon dewan pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Hamdi Hassyarbaini mengatakan, dewan pengawas dan pimpinan lembaga antirasuah saat ini masing-masing ingin tampil menjadi jagoan.
Hal ini disampaikan Hamdi saat uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi III DPR RI, kompleks parlemen, Senayan, Kamis (21/11/2024).
Sebagai Presiden Komisaris Superbank Hamdi menyebut, dirinya akan menerapkan pola kerja komisaris ketika terpilih menjadi dewan pengawas KPK.
Dia menjelaskan, dalam menjalankan tugasnya, komisaris bertanggung jawab untuk mengawasi direksi.
"Saya bisa mengusulkan bahwa pola kerja komisaris dan direksi itu bisa diterapkan di dewas dan pimpinan," kata Hamdi di lokasi.
Hamdi menuturkan, apabila terpilih, dirinya akan mengusulkan adanya pertemuan rutin antara dewas dan pimpinan KPK.
"Seperti di korporasi swasta itu kan paling tidak sebulan sekali kami ketemu untuk bicara apa yang dilakukan oleh direksi," ujarnya.
Baca juga: Cadewas KPK Iskandar MZ: OTT Itu Perlu di Momen-momen Tertentu
Namun, kata dia, saat ini pola kerja sama antara dewan pengawas KPK dan pimpinan tidak seperti itu.
"Kalau yang sekarang persepsi saya, ini seolah-olah dewas jalan sendiri dan pimpinan KPK jalan sendiri dan masing masing ingin tampil jadi jagoan sendiri masing masing," ucap Hamdi.
Karenanya, Hamdi mendorong agar dewan pengawas KPK dan pimpinan untuk bersatu dalam memberantas korupsi.
"Saya kira itu tidak demikian karena kembali lagi ke sapu tadi, jadi lidi itu kalau satu itu enggak ada gunanya gampang patah. Tetapi kalau dia bersatu jadi satu sapu itu bisa mukul orang pun bisa," imbuhnya.