Dharma Pongrekun, mengaku kehadiran paslon nomor urut 3 Pramono Anung dan Rano Karno (Si Doel), jadi penyelemat dirinya di Pilkada Jakarta 2024.
Sebab menurutnya, jika tidak ada paslon Pram-Doel, duet Dharma dan Kun Wardana akan babak belur menghadapi pasangan Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) di Pilkada Jakarta 2024.
Hal itu disampaikannya usai mencoblos di TPS 31 Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024).
Awalnya, Dharma mengaku menyerahkan kepada Tuhan terkait hasil Pilkada Jakarta.
"Kepada seluruh warga Jakarta apapun hasilnya yang diumumkan nanti biarkanlah tuhan yang menentukan," kata Dharma.
Pasalnya, proses penyelenggaraan pilkada menjadi pembelajaran bagi dirinya.
Lantas, dia menyinggung kehadiran pasangan Pram-Doel usai Mahkamah Konstitusi (MK), melakukan review atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.
Calon kepala daerah dapat diusung tak hanya oleh partai atau gabungan partai yang meraih 20 persen kursi DPRD, tetapi juga dapat diusung partai yang meraih 6,5 persen sampai 10 persen suara hasil pemilu.
"Munculnya 03 setelah petusan MK, itu adalah skenario Tuhan, di mana rakyat disuguhkan, segala hal yang selama ini ditutup-tutupi. Dan akhirnya mereka saling membongkar," ujar Dharma.
"Dan itu adalah anugerah. Dan buat saya itu adalah pertolongan Tuhan. Karena seandainya cuma dua paslon, saya mungkin dengan 01, tentunya kami babak belur," imbuhnya.
Dharma mengakui jika dirinya head to head menghadapi pasangan RIDO, dirinya akan kalah telak.
Pasalnya, RIDO didukung oleh belasan partai politik dalam Pilkada Jakarta 2024.
"Penolong dalam artilah skenario Tuhan ya. Kalau tidak, babak belur. Bagaikan Firaun dengan Musa," jelasnya.
"Saya Selalu Percaya Diri Bersama Tuhan"