Diskusi ini semakin kaya dengan kehadiran akademisi dari berbagai universitas dan para pemenang Call for Paper, yang bersama-sama mencari solusi untuk menghadapi tantangan pendidikan di wilayah tersebut.
“Saat ini sektor pendidikan memang masih menghadapi tantangan besar. Jadi kami mengundang dari Bapak, Ibu, dan Kakak sekalian untuk berbagi pengalaman dan tantangan pendidikan di daerah Indonesia Timur,” kata Rizka Venusia, Growth Officer Pemimpin.id, saat membuka sesi FGD pada 25 November 2024.
Diskusi dari wilayah Indonesia Timur menghasilkan beberapa gagasan inovatif untuk dunia pendidikan.
Di antaranya pemerataan terhadap kesejahteraan guru dan tenaga pendidik di semua jenjang pendidikan dengan diberikannya tambahan tunjangan kepada guru yang berdinas di daerah Indonesia Timur.
Kemudian optimalisasi Tri Pusat Pendidikan di Indonesia Timur dengan program parenting untuk setiap keluarga dan pemberian insentif untuk keluarga yang mementingkan pendidikan anaknya.
Selanjutnya meningkatkan kesejahteraan guru dan dosen melalui dana APBD dan/atau dana hibah, melakukan identifikasi potensi lokal daerah berbasis satu data untuk menciptakan kurikulum pendidikan yang relevan, hingga peningkatan kapasitas tenaga kependidikan khusus pada sektor pemberdayaan ABK.
Mochammad Arief Wibisono, pemenang Call for Paper 2024, yang juga seorang Perwira Menengah Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI menyampaikan pesannya, “Indonesia doesn’t need a hero. We need their people to become the heroes. Terima kasih semuanya. Kita harus saling bahu membahu”.
Policy Forum on Education terus melangkah, berusaha menjangkau seluruh wilayah Indonesia dengan semangat kolaborasi yang semakin kuat.
Inisiatif ini juga akan menghadirkan program “Lyceum Endgame Goes to Campus,” memberikan kesempatan bagi peserta terpilih untuk mempresentasikan solusi mereka di hadapan para pemangku kepentingan.
Langkah ini memastikan bahwa hasil diskusi dari FGD tidak hanya berhenti sebagai wacana, tetapi juga diwujudkan dalam kebijakan yang nyata dan relevan.
Dengan mengusung semangat #KolaborasiPendidikanKita dan #SemuaAmbilPeran, PFoE mengundang seluruh elemen masyarakat untuk ikut ambil bagian dalam perjalanan perubahan ini.
Pendidikan yang inklusif, berkelanjutan, dan memberikan dampak nyata bukan hanya sebuah visi, tetapi tanggung jawab bersama yang harus kita perjuangkan.
Gerakan ini menunjukkan bahwa melalui kolaborasi, masa depan pendidikan yang lebih baik bagi semua dapat tercapai.