Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Dewan Pembina di IIMS (Indonesian Institute for Maritime Studies) setelah sebelumnya mendirikan Institut Maritim Indonesia (IMI).
Connie juga menjadi salah satu dari 23 orang lainnya yang terpilih untuk mengikuti Kepemimpinan Masa Depan Program Angkatan III di Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Boston, Amerika Serikat.
Dia juga menjadi bagian dari Program Eksekutif Chevening untuk Demokrasi dan Keamanan di Universitas Birmingham, Inggris.
Pengalaman Connie juga meluas ke dunia diplomasi, di mana ia rutin memberikan pengajaran di Sekolah Diplomat Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Sesparlu dan Disparlu) serta di berbagai universitas di dalam dan luar negeri.
Berkat prestasinya yang gemilang, pemikiran yang digagas oleh Connie sering dijadikan referensi oleh pengambil kebijakan di berbagai lembaga pemerintah Indonesia, termasuk DPR Komisi 1, Kemenkopolhukam, Kemhan, Kemlu, Wantannas, Lemhanas, Wantimpres, dan Badan Intelijen Negara (BIN).
Kontribusinya dalam bidang industri pertahanan semakin mengukuhkan perannya, yang kini juga tercermin dalam jabatan sebagai Dewan Pengawas Industri Pertahanan Swasta Nasional.
(Tribunnews.com/David Adi)