HRD dinilai perlu memberikan pelatihan lebih ekstra untuk Gen Z.
"Ini persoalan bukan mencari yang terbaik, tetapi yang ada seperti itu. Maka konsep HRD harus berubah bagaimana mereka harus menurunkan level kemudian mulai coaching lagi dengan mereka sehingga mereka terbentuk istilahnya," ungkap Doni.
Langkah yang Harus Disiapkan
Lantas, apa yang harus disiapkan generasi muda?
Dalam siniar tersebut, soft skills dan kepemimpinan dinilai menjadi hal yang perlu disiapkan generasi muda, terutama para mahasiswa yang sedang menempuh studi di perguruan tinggi.
Head of Leadership Development and Scholarship (LDS) Tanoto Foundation, Michael Susanto, mengungkapkan setidaknya ada sembilan karakteristik kompetensi yang meski dimiliki generasi muda sebagai bekal masuk dunia kerja.
Satu di antaranya adalah self-awareness (mawas diri).
Michael Susanto mengatakan, kompetensi self-awareness adalah bagaimana seseorang betul-betul mengerti siapa dirinya, di mana kelemahan dan kekuatannya, dan mempunyai kebiasaan untuk merefleksi diri.
"Jadi dia tidak cepat mengambil keputusan atau tidak cepat berasumsi, tapi dia punya kebiasaan untuk merefleksi, keadaannya seperti apa ya, seharusnya apa ya, baru dia mengambil keputusan yang tepat."
"Jadi dia enggak buru-buru gitu ya, baik itu dalam pekerjaan, dalam belajar, maupun dalam keuangan misalnya," tuturnya.
Termasuk self-awareness, berikut sembilan karakteristik kompetensi yang harus dimiliki mahasiswa:
1. Self Awareness (Mawas Diri)
Memahami kekuatan dan keterbatasannya; mampu mengevaluasi diri, dan memadankan kebiasaan sehari-hari seusai nilai-nilai yang dijadikan panduan hidup.
2. Driven (Gigih)
Menetapkan cita-cita setinggi mungkin dan siap mengambil risiko untuk maju. Mendorong diri dari zona nyaman dan tidak menyerah saat menghadapi kendala. Percaya diri dan optimis.