Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Ali Mahsun Atmo, mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk segera memanggil Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana, terkait pernyataannya yang dinilai menghina pedagang kecil.
Pria yang kerap disapa Gus Miftah tersebut saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Menurut Ali, apa yang disampaikan Miftah dianggap sebagai penghinaan terhadap rakyat kecil.
"Apa disampaikan Gus Miftah, Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto yang membentak PKL Es Teh dengan kata-kata kasar bukanlah lelucon. Apa pun dalih dan alasannya, hal tersebut tidak pantas. Bahkan bisa dianggap 'menghina' rakyat kecil yang sedang cari sesuap nasi jualan es teh," ujar Ali di Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Ali menekankan bahwa tindakan Gus Miftah telah mencederai perjuangan pedagang kecil yang menjadi tulang punggung ekonomi rakyat.
Dia juga mengingatkan janji Presiden Prabowo saat kampanye Pilpres 2024 yang menyatakan kebanggaan kepada PKL, ojek online (ojol), pedagang pasar, dan pelaku UMKM sebagai penggerak ekonomi bangsa.
"Apa yang dilakukan Gus Miftah sungguh memilukan, apalagi statusnya sebagai utusan khusus Presiden Prabowo Subianto," terangnya.
Dia meminta Presiden Prabowo memberikan perhatian serius atas hal ini. Sebab, ditakutkan kepercayaan rakyat kecil, khususnya PKL, tercederai oleh tindakan yang tidak sesuai dengan semangat membangun ekonomi.
Baca juga: Gus Miftah Pamer Video Borong Jajanan di Acara Pengajian Usai Instagramnya Panen Cacian Netizen
Atas kegaduhan ini, Miftah mengatakan, pernyataan itu hanya sebuah candaan yang dilontarkan kepada tukang es teh.
Karenanya, dia meminta maaf atas pernyataanya yang menimbulkan kegaduhan. Pendakwah itu mengaku akan menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada sang penjual es teh.
"Dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekhilafan saya, saya memang sering bercanda dengan siapa pun," jelas dia dalam sebuah video klarifikasinya, Rabu (4/12/2024).