TRIBUNNEWS.COM - Pada tanggal 4 Desember diperingati Hari artileri Nasional.
Artileri sendiri adalah bentuk persenjataan alat berat militer.
Kata artileri ini berasal dari bahasa Prancis "artillerie" yang berarti alat berat di medan perang.
Artileri adalah bentuk tanah persenjataan darat paling mematikan dan paling efektif, dalam Perang Napoleon, Perang Dunia I, dan Perang Dunia II.
Karena pentingnya artileri bagi militer Indonesia, diadakanlah Hari Artileri Nasional.
Sejarah Hari Artileri
Mengutip dari pussenarmed-tniad.mil.id, pada masa revolusi fisik, kesenjataan artileri lahir dalam bentuk suatu bagian dari Jawatan Persenjataan yaitu pada tanggal 4 Desember 1945.
Berkat kepemimpinan Mayor R.M. Pratikno Kusumo Soerjo Soemarno, pada tanggal 4 Desember 1945 dibentuk dan disahkan Markas Artileri yang berkedudukan di Yogyakarta oleh Kepala Staf Umum Markas Besar Tentara Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo.
Hal ini bertepatan dengan hari jadi Artileri Internasional.
Baca juga: 4 Desember 2024 Memperingati Hari Apa? Ada Hari Artileri Nasional 2024
Pada tanggal 1 Juni 1946 disahkan pembentukan Inspektorat Artileri Angkatan Darat dengan Inspektur pertama R.M. Pratikno Kusumo Soerjo Soemarno dengan pangkat letnan kolonel.
Selama Letnan Kolonel R.M. Pratikno Kusumo Soerjo Soemarno menjabat sebagai pimpinan, kecabangan Artileri mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Sehingga Artileri di seluruh Indonesia dapat dipersatukan tanpa ada kesulitan.
Namun, sangat disesalkan bahwa dalam Clash II dia dibunuh oleh gerombolan yang tak bertanggung jawab di desa Djarowo (Boyolali) pada tanggal 1 Januari 1949.
Baca juga: Korut Telah Kirim 1,5 Juta Peluru Artileri ke Rusia
Sepeninggal dia, Artileri mengalami masa suram, sehingga Inspektorat Artileri diperkecil menjadi Markas Besar Komando Djawa (MBKD) bagian Artileri yang berkedudukan di Kota Baru Yogyakarta.
Pada tanggal 23 Februari 1950 Staf MBKD bagian Artileri diperintahkan untuk pindah ke Jakarta dengan Komandan Kapten Abdul Kadir Prawiraatmadja.
Staf MBKD bagian Artileri diganti menjadi Komando Artileri Angkatan Darat yang berkedudukan di Kebon Sirih No. 46 Jakarta.
Tugas pimpinan Artileri pada saat itu adalah mengkoordinir satuan-satuan yang berada di Jawa, Sumatra dan daerah-daerah lain.
Setelah tercapainya pengakuan kedaulatan atas Indonesia dari Belanda dan untuk menambah personel dilakukan dengan cara memanggil kembali prajurit-prajurit Artileri yang masih memenuhi syarat dan menerima dari anggotaKesenjataan Infanteri diantaranya Brigif 17/TP.
Baca juga: Unit Komando Khusus Israel Tembus Lebanon, Hizbullah Lancarkan Tembakan Artileri ke Metulla
Guna memperoleh kader-kader Artileri yang dapat melanjutkan pada tingkat kesenjataan yang modern dan lebih maju maka diperlukan adanya suatu pendidikan Artileri.
Hari Artileri Nasional adalah pengingat akan peran vital artileri dalam perjuangan kemerdekaan dan perjalanan panjang pembangunan kekuatan militer Indonesia.
Peringatan Hari Artileri Nasional juga dijadikan momen untuk terus menghormati jasa para pejuang dan memelihara semangat kemerdekaan yang mereka perjuangkan dan untuk mengenang perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)