Mengutip TribunJateng.com, Gus Yusuf juga seorang Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jateng.
Perkenalannya dengan PKB berawal dari Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Diketahui Gus Dur pernah menimba ilmu di Pondok Pesantren Salaf Tegalrejo, Magelang.
Presiden ke-4 RI itu juga pernah menjadi pengasuh Gus Yusuf, pasca-lulus sekolah dasar pada tahun 1985.
Gus Yusuf kemudian menuntut ilmu di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri hingga tahun 1994.
Gus Yusuf kemudian memperdalam ilmu agama ke Pesantren Salafiyah Kedung Banteng Purwokerto, Pesantren Salafiyah Bulus Kebumen.
Pada 1998, Gus Dur mengajak Gus Yusuf mengawal reformasi melalui partai politik yang didirikannya bersama Gus Dur yakni Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.
Pada 1999 sampai 2007 dia memimpin Dewan Pimpinan Cabang PKB Kabupaten Magelang.
Mengutip Wikipedia Gus Yusuf pun merasakan saat-saat terjadi konflik partai antara kubu Gus Dur dengan Muhaimin Iskandar, pada 2007.
Ia sempat tak menduduki jabatan struktural di PKB dan tampil lagi pada 2013 menjadi Ketua DPW PKB Jawa Tengah.
Sementara itu dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2024 lalu, namanya sempat masuk dalam bursa calon gubernur (Cagub) Jateng.
Berikut ini sosok serta sepak terjang Yusuf Chudlori atau yang karib disapa Gus Yusuf, seorang ulama yang digadang-gadang potensial maju di Pemilihan Umum Gubernur (Pilgub) Jawa Teng (Jateng) 2024.
Lewat hasil beberapa survei elektabilitas nama Gus Yusuf masuk di jajaran nama-nama yang dianggap kuat maju sebagai Cagub Jateng 2024.
Hal itu berdasarkan hasil survei versi lembaga survei Indeks Data Nasional (IDN) hingga survei versi lembaga Timur Barat Research Center (TBRC), tempo hari, nama Gus Yusuf masuk dalam daftar.
Beberapa tokoh politik juga menyebut bahwa Gus Yusuf bisa menggantikan Ganjar Pranowo di Jateng 1.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Profil Lengkap Gus Yusuf Chudlori, Masuk 10 Besar Survei Elektabilitas Cagub Jateng 2024 dari PKB
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Muhammad Zulfikar/Bayu Indra Permana) (TribunJateng.com/Alifia Yumna Amri)