TRIBUNNEWS.COM - Sosok pria berjas hitam dan berkacamata yang tertawa keras saat penceramah penceramah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah berbicara kasar kepada seorang pedagang es turut mendapat sorotan.
Perkataan kasar itu disampaikan Gus Miftah dalam sebuah acara di sebuah pondok pesantren di Magelang, Jawa Tengah, hari Senin, (25/11/2024).
Adapun, menurut penyelidikan warganet, pria itu adalah K.H. Usman Ali Salman yang mengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) API Al-Huda Nepak, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Dalam video yang viral di media sosial, Usman yang mengenakan peci hitam tampak tertawa terbahak setelah Gus Miftah berkata yang tidak pantas kepada penjual es teh.
Dikutip dari laman Ma'arif NU Jateng, Usman adalah salah satu tokoh ulama NU setempat di Magelang.
Dia lahir tanggal 5 Juli 1975 di Dusun Gedongan, Gondosari, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang.
Usman mengenyam pendidikan formal di MI hingga MTS. Lalu, dia lanjut belajar di Pondok Pesantren API Tegalrejo Magelang selama 13 tahun.
Dia ingin mendirikan pondok pesantren di desa itu. Kehendaknya terwujud. Namun, dia baru memiliki empat santri dalam waktu setahun.
Sebelum mendirikan pondok pesantren, Usman mendirikan TPA Al Huda agar anak anak usia dini remaja mengaji di TPA .
Beberapa tahun kemudian dibangunlah pondok di tanah pekarangan di Dusun Nepak. Pondok ini diklaim sangat berpengaruh di wilayah Magelang.
Gus Miftah mengaku hanya bercanda
Baca juga: Gus Miftah Minta Maaf Langsung Pada Pakde Sonhaji, Pedagang Es Teh Viral yang Diejeknya
Gus Miftah juga menyebut olokannya kepada penjual es teh itu sebatas candaan.
Kendati demikian, Gus Miftah memilih meminta maaf pada penjual es teh tersebut.
"Saya memang sering bercanda dengan siapa pun. Maka untuk itu, atas candaan kepada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung. Dan mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya," kata Gus Miftah, dikutip dari YouTube Seleb on Cam, Rabu, (4/12/2024).
Lebih lanjut, dia juga meminta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang ia sebabkan.