Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) menerjunkan tim untuk memeriksa sejumlah fakta dalam kasus penembakan siswa SMK di Semarang oleh oknum kepolisian.
Plt Irjen Kementerian HAM Farid Junaidi mengatakan tim yang diterjunkan berasal dari Kanwil Kementerian HAM.
"Prosesnya, jadi Pak Menteri memang sudah komunikasi dengan Kanwil dan Kanwil sudah menindaklanjuti. Kanwil sudah datang ke berbagai pihak dan kita harapkan Kanwil ini lagi ngecek kembali hal-hal apa yang perlu dilihat," ujar Farid usai Media Gathering di Hotel Artotel Casa, Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Tim tersebut, kata Farid, sudah melakukan pemantauan ke sejumlah pihak.
Pihak tersebut, adalah keluarga korban Gamma Rizkynata dan sekolahnya, yakni SMKN 4 Semarang.
"Terkait dengan hasil dari Kanwil datang ke tempat yang siswa, dengan sekolah dan ini menjadi evaluasi, evaluasi apa yang harus kita lakukan sebagai pemerintah," ujarnya.
Kementerian HAM, menurut Farid, akan memberikan rekomendasi penguatan kepada Pemerintah terkait kasus.
Dirinya mengatakan rekomendasi tersebut bakal berdasarkan dengan hasil evaluasi dari tim pemantauan.
"Kita memang inilah menjadi evaluasi kita bagaimana dengan terkait dengan sosialisasi, sosialisasi penguatan-penguatan nanti akan kita tindaklanjuti lebih lanjut, kita akan evaluasi," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai mengatakan, pelajar SMKN 4 Semarang, GR yang tewas ditembak polisi merupakan siswa yang baik.
Dia menyebut GR bukan bagian dari kelompok tawuran.
"Staf saya sudah laporkan ke saya, dan siswa yang ditembak itu bukan kelompok ya, (itu) siswa yang baik," ujar Pigai di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2024).