News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Antikorupsi Sedunia

Sejarah dan Tema Hakordia 2024 untuk Indonesia Maju

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: timtribunsolo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hari Antikorupsi Sedunia

TRIBUNNEWS.COM - Hari Antikorupsi Sedunia yang dikenal juga sebagai Hakordia diperingati setiap tanggal 9 Desember.

Peringatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya pemberantasan korupsi, tetapi juga sebagai momentum untuk menggalang dukungan dari berbagai elemen masyarakat.

Pada tahun 2024, tema Hakordia mengusung fokus yang sangat relevan, yaitu untuk generasi muda.

Apa Tema Hakordia 2024?

Tema Hari Antikorupsi Sedunia tahun 2024 adalah "Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju".

Tema ini diusung oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memperkuat seluruh elemen bangsa dalam upaya pemberantasan korupsi.

  1. Pergantian Kepemimpinan Nasional: Momen penting yang diharapkan dapat memacu semangat baru dalam pemberantasan korupsi.
  2. Pembangunan Ibu Kota Baru Nusantara: Proyek strategis ini diharapkan dapat diterapkan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
  3. Menuju Indonesia Emas 2045: Visi jangka panjang untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan berkelanjutan.

Dengan tema ini, diharapkan generasi muda dapat berkontribusi dengan visi yang jelas dan ide-ide inovatif untuk masa depan dunia yang bebas dari korupsi.

Apa Sejarah Hari Antikorupsi Sedunia?

Sejarah penetapan Hari Antikorupsi Sedunia berawal dari kesadaran global mengenai dampak negatif dari praktik korupsi.

Pada 30 Oktober 2003, Sekretaris Jenderal PBB saat itu, Kofi Annan, menyoroti besarnya dampak negatif korupsi, terutama bagi masyarakat miskin.

Apa yang Dilakukan PBB untuk Memerangi Korupsi?

Menyadari urgensi tersebut, PBB kemudian mengadakan Konvensi PBB untuk menentang korupsi atau United Nations Convention Against Corruption (UNCAC) pada 31 Oktober 2003.

Hanya berselang 40 hari, PBB berhasil menyetujui Perjanjian Antikorupsi yang ditandatangani di Merida, Meksiko, pada 9 Desember 2003.

Tanggal penandatanganan perjanjian tersebut kemudian ditetapkan sebagai Hari Antikorupsi Internasional.

Sejak saat itu, sebanyak 188 pihak telah berkomitmen terhadap kewajiban antikorupsi, menunjukkan pentingnya tata pemerintahan yang baik, akuntabilitas, dan komitmen politik.

Mengapa Hari Antikorupsi Sedunia Penting?

Hari Antikorupsi Sedunia tidak hanya sekadar peringatan, tetapi juga merupakan panggilan untuk aksi.

Dalam konteks Indonesia, peringatan ini menekankan pentingnya seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama berkomitmen dan bekerja keras dalam memberantas korupsi.

Dengan mengedukasi dan memberdayakan generasi muda, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik dan bebas dari praktik korupsi yang merugikan.

Dengan demikian, melalui tema dan peringatan ini, diharapkan ada kesadaran kolektif untuk menjadikan dunia—khususnya Indonesia—lebih bersih dan transparan.



Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini