TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) terpilih di Musyawarah Nasional (Munas) ke XXII, Jusuf Kalla (JK) melaporkan politikus senior Partai Golkar, Agung Laksono ke polisi.
Adapun, laporan tersebut dilayangkan oleh JK buntut kisruh soal pemilihan Ketua Umum PMI.
Dalam hal ini, JK menilai bahwa upaya Agung Laksono merebut kursi Ketua Umum PMI sebagai bentuk pengkhianatan.
"Upaya Agung Laksono itu ilegal dan itu pengkhianatan. Kita sudah lapor ke polisi karena tindakan melawan hukum," kata JK melalui keterangan tertulis, Senin (9/12/2024).
JK dengan tegas menyatakan bahwa PMI hanya satu di negara ini.
"PMI itu hanya ada satu dalam satu negara," katanya.
Langkah Agung Laksono itu, menurut JK, harus dilawan karena bisa berbahaya bagi kemanusiaan.
JK mengatakan, hal tersebut juga sudah menjadi kebiasaan Agung Laksono di beberapa organisasi.
"Agung Laksono kerjanya seperti itu. Dipecah Golkar, buat tandingan di Kosgoro. itu memang hobinya. Tapi itu kita harus lawan karena itu berbahaya untuk kemanusiaan," kata JK.
Lantas, seperti apakah profil Jusuf Kalla yang melaporkan Agung Laksono karena kisruh soal pemilihan Ketua Umum PMI itu?
Profil Jusuf Kalla
Muhammad Jusuf Kalla atau JK dikenal sebagai seorang pengusaha, politikus, dan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia.
Baca juga: Profil Agung Laksono, Tokoh Golkar yang Dilaporkan JK ke Polisi Buntut Perebutan Ketua Umum PMI
JK diketahui pernah dua kali menjabat sebagai Wapres.
Pertama sebagai Wapres ke-10 periode 2004 sampai 2009 mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Kedua, ia menjadi Wapres ke-12 periode 2014-2019 mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam kiprahnya berpolitik, ia bergabung dengan Partai Golongan Karya (Golkar).
Pria kelahiran Watampone, Sulawesi Selatan, 15 Mei 1942 itu merupakan anak dari pasangan Haji Kalla dan Athirah, anak ke-2 dari 17 bersaudara.
Ayahnya merupakan pengusaha tersohor di Makassar, yakni seorang pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group.
Dari berbagai bidang pekerjaan yang ditekuninya, Jusuf Kalla menjadi salah satu pengusaha terkaya di Sulawesi Selatan.
Riwayat Pendidikan
- SDN II Watampone, Bone, Sulawesi Selatan
- SMP Islam Datumuseng dan lulus (1957)
- SMA Negeri 3 Makassar (lulus 1960)
- Universitas Hasanuddin - Fakultas Ekonomi
- European Institute of Business Administration Fontainebleau Prancis (lulus 1977)
Karier Politik
Dikutip dari Tribunnewswiki.com, karier politik JK sudah dimulai sejak ia baru lulus kuliah.
Di mana, ia berhasil menjadi Anggota DPRD Sulawesi Selatan dari Partai Golkar pada 1967 -1968.
Tahun 1968 Jusuf Kalla diangkat oleh ayahnya, Hadji Kalla untuk memimpin perusahaan milik keluarga, PT. Hadji Kalla.
Di bawah kepemimpinannya, perusahaan tersebut berkembang pesat.
PT. Hadji Kalla yang semula hanya bergerak di bidang ekspor dan impor saja, meluaskan bidang usahanya menjadi perusahaan konstruksi, kendaraan, transportasi, real estate, dan lain-lain
Lalu, pada 1982, Jusuf Kalla berhasil menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dari Partai Golkar. Ia menjadi anggota MPR sampai tahun 1999.
Ketika nama JK sudah terkenal sebagai pengusaha ternama di Sulawesi Selatan, ia ditunjuk oleh Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur untuk menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag), sejak 1999 sampai 2000.
Setelah itu, JK kembali ditunjuk oleh Presiden Megawati Soekarnoputri menjadi Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan atau Menkokesra dari tahun 2001-2004.
Kemudian, pada 2004, JK dirangkul oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi calon wakil presiden mewakilinya di kontestasi Pemilu 2004 dan berhasil terpilih.
SBY dilantik sebagai Presiden Indonesia ke-6 sedangkan JK dilantik sebagai Wakil Presiden Indonesia yang ke-10.
Dalam pemilu selanjutnya, JK maju sebagai kandidat calon presiden, didampingi oleh Wiranto sebagai calon wakil presiden, tapi keduanya kalah dari Pasangan SBY-Boediono.
Lalu, dalam kontestasi Pemilu 2014, nama JK muncul kembali bersama Jokowi yang saat itu diusung sebagai calon presiden oleh PDIP.
Jokowi-JK pun berhasil terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.
Bersama Jokowi, JK tercatat terpilih sebagai Wakil Presiden untuk kedua kalinya.
Riwayat Jabatan
- Anggota DPRD Sulawesi Selatan dari Partai Golkar (1967 – 1968)
- Direktur Utama Grup Usaha PT. Hadji Kalla (1968 – 2001)
- Komisaris Utama Bukaka Teknik Utama (1988 – 2001)
- Direktur Utama Bumi Karsa (1995 – 2001)
- Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia (1999 – 2000)
- Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (2001 – 2004)
- Ketua Umum Partai Golongan Karya (2004 – 2009)
- Wakil Presiden Republik Indonesia (2004 – 2009)
- Wakil Presiden Republik Indonesia (2014 – 2019)
- Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) Sulawesi Selatan (1985 – 1997)
- Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Indonesia (1997 – 2002)
- Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Sulawesi Selatan (1985 – 1995)
- Wakil Ketua ISEI Pusat (1987 – 2000), Dewan Penasihat ISEI Pusat (2000 – sekarang).
- Ketua Yayasan Pendidikan Hadji Kalla yang membawahi TK, SD, SMP, SMA Athirah
- Ketua Yayasan Pendidikan Al-Ghazali, Universitas Islam Makassar
- Ketua Umum PMI yang ke-12 sejak 22 Desember 2009 sampai sekarang
- Ketua Dewan Penyantun (Trustee) di berbagai universitas
- Ketua Dewan Pembina Yayasan Wakaf Paramadina
- Ketua Ikatan Keluarga Alumni UNHAS
- Mustasyar Nahdlatul Ulama Wilayah Sulawesi Selatan
- Ketua Persatuan Sepak Bola Makassar (PSM) selama 10 tahun (1980 – 1990)
Penghargaan
- Bintang Republik Indonesia Adipura (2004)
- Bintang Mahaputra Adipurna (2004)
- Doktor Honoris Causa dari Universitas Malaya, Malaysia (2007)
- Doktor Honoris Causa dari Universitas Soka, Jepang (2007)
- Commander de I’Order de Leopold dari Kerajaan Belgia (2009)
- Doktor Honoris Causa dari Universitas Pendidikan Indonesia (2011)
- Doktor Honoris Causa dari Universitas Hasanuddin, Makassar (2011)
- Doktor Honoris Causa dari Universitas Brawijaya, Malang (2011)
- Doktor Honoris Causa dari Universitas Indonesia, Depok (2013)
(Tribunnews.com/Rifqah/Fahdi Fahlevi) (TribunnewsWiki/Widi)