Pujo tercatat pernah menduduki posisi jabatan sebagai Danyonif 114/Satria Musara pada 2007 hingga 2009.
Seiring berjalannya waktu, karier Pujo kain hari terus meroket.
Pada 2018, Pujo ditugaskan untuk masuk ke dalam Unhan RI sebagai pengajar.
Saat itu, ia ditunjuk menjadi Kapus Pengembangan Pendidikan LP3M Unhan.
Setelah itu, ia diangkat sebagai Ses Prodi Doktoral Ilmu Pertahanan Fakultas Strahan Unhan RI pada 2019.
Satu tahun kemudian, Pujo Widodo dipercaya untuk mengisi kursi jabatan sebagai Wakil Dekan Fakultas Teknologi Pertahanan Unhan.
Tak berselang lama, Mayjen Pujo Widodo diamanahkan untuk menjadi pengajar sebagai Dosen Tetap Unhan pada 2021.
Baca juga: Mayjen TNI Dr. H. Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr.Han.
Selanjutnya, Pujo diutus untuk menjabat sebagai Dekan Fakultas Keamanan Nasional Unhan RI pada 2022.
Barulah di tahun 2024 ia dimutasi menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun.
Harta kekayaan
Dikenal sebagai jenderal yang sederhana, Mayjen TNI Pujo Widodo hanya memiliki total harta kekayaan sebesar Rp180 juta.
Hartanya itu terdata di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK).
Pujo terakhir kali melaporkan harta kekayaannya itu pada 21 Oktober 2024.
Ia melaporkan bahwa harta terbanyak berasal dari mobil yang ia miliki jenis Toyota Avanza tahun 2008 senilai Rp80 juta.
Lalu, disusu dengan harta bergerak lainnya senilai Rp70 juta, dan kas dan setara kas senilai Rp30 juta.
Baca juga: Irjen Pol. Dr. Drs. Aan Suhanan, M.Si.