Laporan Khusus Tim Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan anak pemilik toko roti dan kue Lindayes di Cakung, Jakarta Timur, George Sugama Halim (GSH; 35 th), tengah menjadi perhatian publik.
Toko roti Lindayes di Jalan Raya Penggilingan, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, diduga menjadi lokasi tempat kejadian perkara (TKP) aksi GSH melakukan penganiyaan terhadap pegawai orang tuanya, Dwi Ayu Darmawati (DAD; 19 th) pada 17 Oktober 2024 lalu.
Video aksi penganiayaan anak bos roti terhadap pegawai perempuan itu pun baru viral di media sosial hingga menuai banyak kecaman.
Imbas kejadian itu, kini Toko Roti Lindayes di Cakung maupun gerai cabang Kela Gading Jakarta Utara sepi pembeli dan sejumlah pegawai memilih resign atau mengundurkan diri.
Pantauan Tribunnews di lokasi, pada Senin (16/12/2024), Toko Roti Lindayes yang menjadi lokasi keajdian penganiayaan tersebut berada di sisi Jalan Raya Penggilingan, tepatnya di seberang klinik. Toko milik keluarga GHS ini didominasi warna oranye dan hitam.
Sebuah papan nama ukuran besar bertuliskan "Lindayes Pattiserie & Coffe" terpasang muka toko tersebut. Halaman di depan toko digunakan untuk tempat parkir kendaraan.
Terpantau ada lebih dari lima unit motor, di antaranya milik para pegawai toko tersebut dan milik pengunjung. Kemudian, ada satu unit mobil untuk keperluan mengantar pesanan roti.
Suasana di toko kue Lindayes cabang Cakung ini tergolong sepi. Sejak pukul 12.00 hingga 14.30 WIB, hanya terlihat dua orang pembeli.
Baca juga: 5 Fakta George Sugama Halim si Anak Bos Toko Roti: Ngaku Kebal Hukum, Viral Diduga Akrab dengan TNI
Bagian dalam toko didominasi cat hijau tua. Dari pintu masuk dapat terlihat, di ruangan sebelah kiri terdapat 5 meja yang masing-masing memiliki empat kursi, dan diperuntukkan bagi pelanggan yang ingin menyantap langsung di tempat.
Kemudian, di ruangan sebelah kanan merupakan tempat etalase-etalase berisi berbagai varian roti dan kue diletakkan. Mulai dari roti kecil hingga kue yang kerap digunakan untuk perayaan hari ulang tahun seseorang tersedia di toko ini.
Adapun di seberang pintu masuk adalah meja kasir. Di balik meja kasir terdapat pintu yang mengarah ke bagian dapur dan kantor toko Lindayes.
Saat itu, ada sebanyak 7 pegawai yang sedang mengemas roti-roti pesanan untuk diantar ke pelanggan. Empat dari tujuh pekerja merupakan pegawai baru.
Para pegawai baru tersebut mengenakan seragam kemeja putih dan celana hitam. Keempatnya merupakan pegawai perempuan.
Baca juga: Agus Buntung Klaim Rekaman Suaranya yang Viral Bukan Manipulasi tapi Motivasi: Saya Beri Semangat