"Oh yang di Semarang. Kalau yang di Semarang jadi begini, sebenarnya itu tidak penggeseran, apalagi pengusiran apalagi pengusiran. Itu anggota saya hanya merapikan dan merapatkan shaf sehingga lebih muat lagi personel yang lain," kata Samson kepada awak media, di Jakarta, Rabu (18/12/2024).
Samson lantas menyebut kalau salah satu orang diduga jamaah yang kena geser saat salat Jumat hendak dimulai, itu merupakan anggota Paspampres, bukan masyarakat umum.
Kata dia, digesernya salah satu anggota Paspampres itu sebagai upaya agar shaf salat Jumat di masjid itu cukup untuk pejabat lain yang mendampingi Gibran.
"Nah, kemudian, kan ada yang berdiri kalau tidak salah di TikTok itu, itu justru malah anggota saya sendiri, ini memang anggota kita yang duduk di situ untuk tempat lah, untuk pejabat yang lain," kata dia.
Atas hal itu, Samson menegaskan kalau narasi yang ada di dalam konten yang viral itu hoaks dan dibuat oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Baca juga: Keluarga Ungkap George Sugama Penganiaya Karyawan Toko Roti Tidak Lulus SD: Rutin Banting Barang
Pasalnya, menurut dia, tidak ada sama sekali pengusiran terhadap jamaah salat Jumat saat dihadiri oleh Gibran Rakabuming.
"Jadi memang terkait dengan TikTok yang viral ini, ini kan sama dengan mendiskreditkan pimpinan kita. Saya rasa tidak perlu seperti itu ya," kata dia.
"Itu apalagi itu di tempat ibadah, di orang lagi sholat semua, tapi ada momen yang dimanfaatkan oleh orang tertentu yang tidak bertanggung jawab, sehingga viral lah hal tersebut. Sebenarnya itu pengamanan protap yang kita laksanakan di Paspampres sendiri," tandas Samson.