Brigjen Samson menilai narasi yang beredar di media sosial tidak mencerminkan kondisi sebenarnya.
Ia juga menegaskan bahwa peristiwa tersebut tidak terjadi di shaf paling depan, melainkan di barisan keempat.
Diketahui, isu pengusiran tersebut muncul awalnya lewat media sosial TikTok.
Lantas diunggah oleh akun X @ferizandra.
Dalam video tersebut, narasi yang dibangun adalah adanya jamaah yang digeser oleh Paspampres demi memberi tempat bagi Wapres Gibran.
“Ini gimana konsepnya orang yang datang belakangan menggusur jama'ah yang udah datang duluan ke masjid?” tulis akun tersebut.
Lantas video tersebut pun memicu perdebatan di berbagai platform media sosial.
(Tribunnews.com/Milani/ Igman Ibrahim)