Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, mengatakan Desa Budaya akan menghidupkan kembali tradisi serta mengembangkan seni dan menciptakan peluang ekonomi baru bagi kesejahteraan masyarakatnya.
Melalui kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, para pemangku kepentingan desa-desa budaya di Indonesia akan terus tumbuh sebagai sumber inovasi yang terus berkembang.
"Ketangguhan budaya mereka membuktikan bahwa kebudayaan dapat beradaptasi dengan bilangan akar sejarah dan nilai-nilai luhur dengan kreativitas dan kerja keras," kata Fadli Zon melalui keterangan tertulis, Kamis (19/12/2024).
Hal tersebut diungkapkan oleh Fadli Zon pada Apresiasi Desa Budaya di Lapangan Desa Lalang Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur.
Apresiasi Desa Budaya bertujuan untuk memberikan pengakuan terhadap desa-desa yang mengembangkan dan memanfaatkan potensi budaya.
Fadli Zon mengatakan menjaga kebudayaan daerah ini bukan perkara yang mudah, terlebih saat ini berada di era globalisasi modernisasi dan bahkan di era digital Ini.
"Masuknya budaya-budaya dari luar seringkali menjadi tantangan yang besar bagi pertahanan tradisi dan kearifan lokal kita, di tengah derasnya arus perubahan diskripsi teknologi sedikit. Budaya tradisional tergerus atau bahkan nyaris punah desa-desa," ucapnya.
Dirinya bersyukur saat ini pemerintah mempunyai Kementerian Kebudayaan, tentunya sebuah komitmen pemerintah dalam memajukan dan menjaga kelestarian kebudayaan ranah air.
"Sejak Indonesia merdeka akhirnya kita mempunyai Kementerian Kebudayaan yang komitmen untuk memajukan kebudayaan berakar dari amanat pasal 32 undang-undang Dasar 1945 yang berbunyi negara memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia ditengah peradaban dunia," katanya.
Kehadiran Menteri Kebudayaan sekaligus menyerahkan sertifikat Apresiasi Desa Budaya kepada 5 desa yang menerima Apresiasi Desa Budaya tahun ini.
Pada tahun 2024, terdapat 18 Desa Budaya yang ikut meramaikan kegiatan Apresiasi Desa Budaya.
Setelah melalui proses penilaian dari dewan juri, terpilih 5 Desa diantaranya Desa Air Hitam Laut Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi,
Desa Dasun Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang Provinsi Jawa Tengah, Desa Krikilin Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen Provinsi Jawa Tengah, Desa Kebondalam Kidul Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah dan Desa Rambutan Masam Kecamatan Muara Tambesi Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi.