Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, dr. Azhar Jaya baru saja meninjau pos kesehatan di Pelabuhan Merak, pada Selasa (24/12/2024).
Pos Kesehatan yang berlokasi di depan Dermaga 5 Pelabuhan Merak itu, disiapkan untuk melayani masyarakat yang akan melakukan perjalanan di masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Berdasarkan pemantauan TribunBanten.com saat berada di lokasi, dr. Azhar Jaya beserta rombongan dari Kemenkes tiba di Pelabuhan Indah Kiat menggunakan helikopter sekitar pukul 08.50 WIB. Kemudian menuju ke posko kesehatan di depan Dermaga 5 Pelabuhan Merak dengan didampingi oleh Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas 1 Banten, Resi Arisandi dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti.
Baca juga: Dukung Perjalanan Nataru, Serambi MyPertamina hadir di Rest Area Tol, Pelabuhan hingga Bandara
Saat di pos kesehatan, Azhar Jaya beserta rombongan mengecek apa saja fasilitas yang ada dan bagaimana kondisi selama libur Nataru. "Kita melihat situasinya cukup terkendali, tidak terlalu banyak masyarakat yang mudik di Pelabuhan Merak ini," ujar Azhar Jaya usai meninjau Pos Kesehatan di Dermaga 5 Pelabuhan Merak, Selasa (24/12/2024).
Azhar menyebut, sejak dibukanya Posko Kesehatan di Pelabuhan Merak dari tanggal 21 Desember 2024 hingga hari ini, hanya ada 45 pasien yang datang ke posko kesehatan dan telah dilayani dengan baik oleh tim kesehatan. Dari jumlah tersebut, sebagian besar pasiennya adalah Anak Buah Kapal (ABK) dengan kasus hipertensi dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Dalam Posko Kesehatan itu, pihaknya telah menyediakan layanan kesehatan secara gratis dengan fasilitas yang cukup lengkap. "Fasilitasnya cukup lengkap. Kami menyediakan tenaga dokter, perawat, sanitarian, bahkan ada juga tenaga tukang pijitnya," ujarnya.
Dengan adanya fasilitas kesehatan di pos yang disiagakan hingga tanggal 5 Januari 2025 tersebut, diharapkan masyarakat yang akan melakukan perjalanan menuju Sumatera melalui Pelabuhan Merak bisa terlayani dengan baik.
"Di sini pelayanan nya all in, kalau ada pengemudi yang capek dan ingin istirahat bisa silahkan mampir, kalau merasa badannya kurang enak bisa cek, kita siapkan semuanya," ungkapnya.
Selain itu, pada momen libur Nataru kali ini, pihaknya juga menyiapkan dua ambulans untuk melayani masyarakat. Apabila ada pasien yang diharuskan untuk dirujuk, tersedia dua ambulans yang bisa digunakan, baik itu ambulans motor maupun ambulans mobil. Untuk di wilayah Banten, Kemenkes telah menyiapkan tiga posko kesehatan. Mulai dari pos yang ada di Pelabuhan Merak, serta 2 pos kesehatan di ruas jalan tol menuju ke Merak
Sedangkan untuk wilayah-wilayah lain di seluruh Indonesia, Kemenkes juga telah menyiapkan sejumlah pos kesehatan yang juga disiagakan di tempat-tempat wisata. "Kita menyiapkan 1.572 posko, tersebar di beberapa tempat, mulai dari Pelabuhan, Bandara, pusat-pusat wisata, jalan arteri, jalan tol di mana di situ kita perkirakan ada kemungkinan terjadi gangguan kesehatan kita persiapkan dengan baik," ungkapnya.
Pos-pos kesehatan tersebut disiapkan guna memperlancar aktivitas masyarakat selama libur Nataru. "Ini semata-mata demi kita melayani masyarakat agar libur Nataru ini bisa berjalan baik, aman dan bisa kembali ke tempatnya masing-masing dengan sehat dan produktif untuk tahun depan," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti menambahkan, di Provinsi Banten terdapat sejumlah Pos Kesehatan yang telah disiapkan selama libur Nataru. "Kita ada satu posko kendali utama, 8 posko kendali, 253 posko layanan primer dan ada 51 posko yang terdistribusi di titik-titik rawan dan tempat-tempat pariwisata," ungkapnya.
Dikarenakan pada libur Nataru ini bukan hanya momen perayaan libur Nataru saja, kata dia, tempat-tempat wisata juga menjadi fokus utama bagi Dinkes Provinsi Banten. "Kemudian kita juga mengaktifkan PSC 119 untuk kegawatdaruratan, jika terjadi di jalan raya untuk kita rujuk ke 131 rumah sakit, jadi semua faskes kita libatkan 24 jam," tandasnya.
Pada kesempatan berbeda, Menkes Budi Sadikin juga lakukan pemantauan kesiapan sektor kesehatan di pelabuhan Merak bersama Menko PMK, Menhub, Panglima TNI, Kapolri dan sejumlah stakeholders terkait lainnya.
“Kementerian Kesehatan sudah menugaskan Balai Karantina Kesehatan Kelas 1 di Banten untuk men-setup Pos Kesehatan. Ini di-set up sejak tanggal 16 Desember dan akan beroperasi sampai 5 Januari 2025. Ada dua shift, yaitu 2x12 jam dengan 78 orang tenaga kesehatan, 10 dokter, dan 10 perawat dengan ambulans roda 4 dan roda 2”, ujarnya saat memberikan keterangan pers bersama para pejabat lainnya.
Menkes mengharapkan perjalanan di masa mudik ini berjalan dengan lancar dan tidak perlu ada masyarakat yang sampai harus dikirim/dirujuk ke rumah sakit.(*)