TRIBUNNEWS.COM – Prof. Dr. H. Mohammad Mahfud MD., S.H., S.U., M.I.P. merupakan sosok yang dikenal sebagai hakim, akademisi, dan politikus.
Pria yang akrab disapa Mahfud MD itu juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menkopolhukam. hingga maju sebagai calon wakil presiden dalam Pilpres 2024.
Sepak terjang Mahfud MD di dunia birokrasi Indonesia pun terbilang cukup mumpuni.
Berikut profil Mohammad Mahfud MD.
Kehidupan Pribadi
Dilansir dari situs Wikipedia, Mahfud MD lahir di Madura, Jawa Timur pada 13 Mei 1957.
Saat ini, ia telah berusia 67 tahun.
Ia telah memiliki istri yang bernama Zaizatun Nihajati.
Selain itu, Mahfud MD juga telah dikaruniai tiga anak, yang bernama Mohammad Ikhwan Zein, Vina Amalia, dan Royhan Akbar.
Baca juga: Penjelasan Mahfud MD Sebab Memaafkan Koruptor Dilarang Hukum
Pendidikan
Sejak kecil, Mahfud menempuh dua jenis pendidikan, yakni pendidikan agama dan umum. Pagi hari belajar umum di sekolah dasar dan sore harinya sekolah agama di madrasah.
Lulus dari SD, Mahfud MD melanjutkan pendidikan ke Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN), di Pamekasan, Madura dan dilanjutkan ke Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN) selama tiga tahun di Yogyakarta.
Setelah lulus pendidikan setingkat SMA, Mahfud MD melanjutkan ke dua perguruan tinggi sekaligus.
Ia mengambil Jurusan Sastra Arab di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Jurusan Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta.
Setelah mendapatkan gelar sarjana, ia kemudian mengajar di almamaternya dan meneruskan kuliah program Pasca Sarjana S-2 bidang Ilmu Politik di UGM.
Tak sampai disitu, pria kelahiran Madura itu melanjutkan pendidikan Doktor S-3, di bidang Ilmu Hukum Tata Negara pada program Pasca Sarjana UGM, dan lulus tahun 1993.
Ia juga dinobatkan menjadi Guru Besar bidang Politik Hukum pada tahun 2000 di usia 43 tahun di Universitas Islam Indonesia.
Karier
Mahfud MD memulai kariernya dengan menjadi dosen di Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta.
Setelah dinobatkan sebagai Guru Besar bidang Politik Hukum, nama Mahfud MD mulai melambung secara nasional.
Berkat itu, ia dipilih menjadi Menteri Pertahanan oleh Presiden Abdurrahman Wahib pada periode 2000-2001.
Setelah tidak menjabat sebagai menteri, Mahfud mulai terjun ke dunia legislatif.
Dalam kesempatan ini, Mahfud MD sempat bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN), besutan Amien Rais.
Namun pada akhirnya, Mahfud MD memilih masuk ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang didirikan oleh Abdurrahman Wahid.
Pada Pemilu 2004, Mahfud terpilih sebagai anggota legislatif untuk periode 2004-2009.
Setelah masa jabatannya berakhir, Mahfud mengikuti uji kelayakan calon hakim konstitusi, dan terpilih menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) untuk periode 2008-2013.
Selama menjabat sebagai Ketua MK, Mahfud berhasil membongkar dugaan kriminalisasi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yakni BIbit Samad Rianto dan Chandra Hamzah.
Setelah masa jabatannya selesai, Mahfud kembali menjadi pengajar di Universitas Islam Indonesia dan menjadi dosen tamu di beberapa universitas lainnya.
Di era pemerintahan Presiden RI ke-7 Joko Widodo, Mahfud MD ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) periode 2019-2024.
Pada Pilpres 2024, Ketum PDIP Megawati menunjuk Mahfud MD sebagai pendamping Ganjar Pranowo.
Namun sayang, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD kalah suara dengan pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Soal Prabowo Usulkan Koruptor Diampuni, Mahfud MD: Transparansi dan Akuntabilitas Tak Bisa Dijamin
Harta Kekayaan
Mengutip dari situs e-LHKPN KPK, Mahfud MD diketahui memiliki kekayaan mencapai Rp 35.325.709.253.
Laporan harta kekayaan terbaru Mahfud MD diterbitkan pada 31 Desember 2022.
Adapun rincian kekayaan Mahfud MD yakni sebagai berikut:
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 17.260.316.000
1. Tanah Seluas 395 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI Rp 592.500.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 513 m2/500 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI Rp 769.500.000
3. Tanah Seluas 14 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI Rp 66.816.000
4. Tanah Seluas 466 m2 di KAB / KOTA PAMEKASAN, HASIL SENDIRI Rp 116.500.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 150 m2/150 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI Rp 225.000.000
6. Tanah dan Bangunan Seluas 463 m2/76 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI Rp 654.000.000
7. Tanah Seluas 550 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI Rp 550.000.000
8. Tanah dan Bangunan Seluas 180 m2/171 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI Rp 270.000.000.
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 1.360.500.000
1. MOTOR, HONDA SEPEDA MOTOR Tahun 2007, HASIL SENDIRI Rp 2.500.000
2. MOBIL, TOYOTA AVANZA VELOZ MINIBUS Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp 115.000.000
3. MOBIL, TOYOTA VIOS Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp 125.000.000
4. MOBIL, TOYOTA CAMRY Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp 250.000.000
5. MOBIL, TOYOTA ALPHARD Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp 825.000.000
6. MOTOR, VESPA PRIMAVERA 150 Tahun 2021, HASIL SENDIRI Rp 43.000.000.
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 180.500.000
D. SURAT BERHARGA Rp 0
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 16.524.393.253
F. HARTA LAINNYA Rp 0.
Mahfud MD tercatat tidak memiliki hutang, sehingga total kekayaan yang dimiliki saat ini mencapai Rp 35.325.709.253.
(Tribunnews.com/David Adi)