TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan umat Katolik merayakan Misa Malam Natal di Gereja Katedral Jakarta, Sawah Besar, Jakarta Pusat, malam ini, Selasa (24/12/2024).
Bahkan, jumlah jemaat yang hadir melebihi kapasitas yang disiapkan.
Akibatnya, banyak jemaat yang harus berdiri karena jumlah kursi yang disiapkan hanya sekitar 4.300 kursi.
Humas Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) dan Gereja Katedral, Susyana Suwadie mengatakan pada misa pertama yang digelar pada Selasa (24/12/2024) pukul 17.00 WIB banyak jemaat yang berdiri karena tidak kebagian kursi.
Padahal panitia telah menyiapkan sekira 4.300-an kursi, belum termasuk kursi cadangan.
"Jadi pekiraan umat yang hadir melebihi kapasitas, karena umat banyak yang berdiri. Mungkin sekitar 4.500-an. Dan ini kapasitas yang memang sudah kami siapkan semaksimalnya," kata Susy di sela-sela misa pertama di Gereja Katedral Jakarta.
"Kemungkinan nanti di pukul 20.00 (misa kedua) pun sama akan mengalami kapasitas yang sangat maksimal," sambung dia.
Pohon Natal Setinggi 8 Meter
Ia menjelaskan bedanya perayaan Natal tahun ini dengan tahun sebelumnya terletak pada tema.
Susy mengatakan tema Natal tahun ini mengikuti tema pesan Natal bersama dari KWI dan PGI yaitu "Marilah sekarang kita pergi ke Betlehem" dikutip dari Lukas 2 : 15.
Selain itu, perbedaan terletak pada dekorasi.
Dekorasi tahun ini, kata dia, mengusung Wastra Nusantara dalam hal ini melestarikan budaya nusantara dengan melakukan daur ulang.
Dekorasi tersebut, lanjut dia, contohnya adalah backdrop dari Wayang Natal yang berulang dipakai.
Selain itu, juga boneka-boneka dengan pakaian tradisional yang juga dipakai berulang.
"Tahun ini yang menarik juga panitia memilih banyak menggunakan daur ulang dari bahan-bahan sisa potongan batik dan tenun yang dibentuk menjadi dekorasi-dekorasi," ujar Susy.
Ia mengatakan makna dari dekorasi daur ulang yang diangkat dalam Natal tahun ini tersebut adalah menggaungkan pesan dari Paus Fransiskus.
Salah satu pesannya, lanjut dia, adalah menjadikan bumi ini menjadi rumah bersama sehingga harus dirawat bersama.
"Dan di tahun 2021 itu juga dimulai tahun arah dasar keuskupan selama lima tahun yang mengangkat lima ajaran sosial gereja. Dan ajaran yang kelima itu juga adalah tentang bagaimana kita diajak untuk melestarikan lingkungan hidup," ungkap Susy.
Susy juga menjelaskan Pohon Natal yang ditampilkan di Gereja Katedral pada tahun ini setinggi 8 meter.
Pohon Natal tersebut dibuat dari rangka besi yang ditutup dengan kain hijau dan diberikan hiasan-hiasan pita-pita.
"Dan sebagian hiasan yang dibuat dari potongan kain daur ulang," lanjutnya.
Jadwal Misa Natal
Untuk jadwal Misa Malam Natal I yang digelar online dan offline pada Pukul 17.00 WIB dipimpin Romo Albertus Hani Rudi Hartoko, SJ.
Sedangkan Misa II yang juga digelar online dan offline Pukul 20.00 dipimpin Romo Yohanes Deodatus, SJ.
Sedangkan untuk Misa Natal besok akan diselenggarakan tiga kali misa Hari Natal.
Misa, kata Susy, diawali pukul 08.30 WIB yaitu Misa Pontifikal yang akan dipimpin oleh Kardinal Ignatius Suharyo.
"Kemudian pukul 11 merupakan Misa keluarga. Biasanya itu juga Misa yang sangat banyak dihadiri oleh keluarga dan terutama oleh anak-anak. Dan akan dipimpin oleh Romo Yohannes Deodatus SJ," kata Susy.
"Dan biasanya Romo muda bisa menyampaikan juga dengan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak. Terakhir ditutup dengan Misa Natal sore dengan pukul 17.00 WIB," lanjutnya.
Pemerintah Hadir
Rombongan pejabat pemerintah hadir sekira pukul 16.00 WIB.
Mereka di antaranya Menko PMK Pratikno, Menko Polkam Budi Gunawan, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Dalam sambutannya, Budi Gunawan menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto terkait Natal.
"Ada satu titipan pesan dari Bapak Presiden Prabowo Subianto. Beliau menitipkan salam ucapan Selamat Natal Tahun 2024 kepada seluruh Umat Kristiani yang merayakan," kata Budi Gunawan.
"Sekaligus dengan harapan semoga dengan niat suci Natal tahun 2024 kita semakin memperoleh kedamaian, kebersamaan, gotong royong dalam membantu sesama umat yang kurang beruntung," sambungnya.
Selain itu, para menteri juga mengucapkan selamat Natal tahun 2024 disertai dengan harapan akan kelancaran jalannya ibadah Natal 2024.(*)