Saat masih berpangkat Komisaris Polisi (Kompol), ia mendapat apresiasi dari Polri, tepat di HUT ke-75 Bhayangkara di tahun 2021.
Uang Hasil Pemerasan Capai Rp2,5 Miliar
Kadiv Propam Polri, Irjen Abdul Karim, mengungkapkan uang hasil pemerasan yang dilakukan oknum polisi terhadap WN Malaysia berjumlah Rp2,5 miliar.
Sebagai informasi, sebelumnya beredar kabar uang hasil pemerasan mencapai angka Rp32 miliar.
"Perlu saya luruskan juga, barang bukti yang kita amankan jumlahnya Rp2,5 miliar."
"Jadi jangan sampai nanti seperti pemberitaan sebelumnya yang angkanya cukup besar," ucap Abdul di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (24/12/2024).
Lebih lanjut, Abdul mengatakan para oknum polisi tersebut telah mempersiapkan rekening yang dipakai untuk menampung uang hasil pemerasan.
Meski demikian, Abdul tak merinci secara detail mengenai rekening tersebut.
"Memang ada rekening yang sudah disiapkan," ucap dia.
Terkait jumlah WN Malaysia yang menjadi korban pemerasan, Abdul juga meralatnya.
Dari hasil penyelidikan dan identifikasi, kata Abdul, WN Malaysia yang menjadi korban pemerasan berjumlah 45 orang.
"Jadi jangan sampai ada yang jumlahnya cukup spektakuler."
"Jadi kita luruskan bahwa korban yang sudah kita datakan secara scientific dan hasil penyelidikan," pungkasnya.
Sebelumnya, pihak kepolisian telah mengamankan 18 oknum polisi yang memeras WN Malaysia selama DWP 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 13-15 Desember.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, mengungkapkan pihaknya mendapat informasi mengenai keluhan dari WN Malaysia yang menonton DWP.